DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Badan Baitul Mal Aceh (BMA) Bidang Kelembagaan, Data, dan Teknologi Informasi, Khairina, ST, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Diseminasi Hasil Verifikasi dan Validasi Keluarga Berisiko Stunting yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Jumat (20/12/2024).

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Bappeda Aceh serta Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) TPPS BKKBN Perwakilan Aceh.

Khairina memaparkan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam upaya penanganan stunting di Aceh. 

Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa Nota Kesepahaman kerja sama antara BKKBN dan BMA terkait pemanfaatan data keluarga telah berjalan sejak tahun 2022.

“Sejak dimulainya kerja sama ini, sekitar 911 data keluarga berisiko stunting dari BKKBN telah diintervensi oleh BMA melalui program Pencegahan Stunting dan Peningkatan Sanitasi. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mempercepat penurunan angka stunting di Aceh,” ujar Khairina.

Kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi antara BMA dan BKKBN dalam memanfaatkan data secara efektif untuk mengidentifikasi dan membantu keluarga yang membutuhkan intervensi. 

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menyalakan dan memperkuat langkah-langkah strategi yang telah dilakukan.

Melalui forum ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dapat terus berkomitmen dalam mengatasi tantangan stunting, demi mewujudkan generasi Aceh yang sehat, cerdas, dan berkualitas.[*]