DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pilkada Aceh 2024 telah memicu sejumlah perubahan di kalangan pejabat tinggi pemerintah Aceh. 

Sekretaris Daerah Aceh, Bustami, dan Kepala Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh, Darmansyah, telah secara resmi mengajukan pengunduran diri dari status Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ikut serta dalam kontestasi Pilkada mendatang. 

Pengunduran diri kedua pejabat ini telah diterima dan sedang diproses oleh Badan Kepegawaian Aceh (BKA).

Kepala BKA, Abdul Qohar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dari Bustami dan Darmansyah, dan sedang memprosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

"Hingga hari Jumat, tanggal 30 Agustus 2024, data kepegawaian kedua pejabat ini telah diproses oleh BKA sesuai dengan permohonan pengunduran diri mereka," kata Abdul Qohar kepada Dialeksis.com, pada Sabtu (31/8/2024).

Abdul Qohar menjelaskan bahwa pengunduran diri sebagai ASN merupakan langkah wajib bagi para pejabat yang ingin maju dalam Pilkada.

"Proses selanjutnya adalah BKA dalam waktu dekat akan memberikan surat persetujuan pemberhentian kepada kedua pejabat tersebut. Surat ini nantinya akan menjadi syarat penting yang harus diserahkan ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) sebagai bagian dari penetapan pasangan calon kepala daerah," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Bustami, yang juga pernah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, telah memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur Aceh. 

Keputusan ini menambah dinamika persaingan politik di provinsi tersebut, mengingat popularitas dan pengalamannya dalam birokrasi pemerintahan Aceh. 

Sementara itu, Darmansyah, yang telah lama berkiprah di Badan Reintegrasi Aceh, memilih untuk maju sebagai calon Bupati Aceh Selatan. [nh]