Lonjakan Mudik Lebaran 2024, Persiapan dan Kesiapan Infrastruktur
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi gambar Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT). Foto: doc facebook
DIALEKSIS.COM | Nasional - Setiap tahun, perayaan Idul Fitri di Indonesia ditandai dengan tradisi mudik, di mana para perantau berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan bersama keluarga dan sanak saudara.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), diprediksi bahwa jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang, atau setara dengan 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan potensi pergerakan pada Lebaran 2023, yang mencapai 123,8 juta orang.
Survei tersebut juga mengungkap bahwa kereta api menjadi pilihan utama masyarakat untuk mudik Lebaran, dengan 39,32 juta orang atau 20,3% memilih moda transportasi ini, diikuti oleh bus dengan 37,51 juta orang atau 19,4%.
Selain itu, mobil pribadi juga menjadi opsi yang diminati, dengan 35,42 juta orang atau 18,3%, dan sepeda motor sebesar 31,12 juta orang atau 16,07%.
Menghadapi musim mudik 2024, hasil pemantauan Kementerian Perhubungan masyarakat telah mulai mempersiapkan transportasi mereka untuk pulang kampung. Beberapa orang memilih transportasi umum karena lebih murah dan efisien, sementara yang lain memilih kendaraan pribadi seperti mobil karena alasan kenyamanan dan kebebasan.
Namun, untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, diperlukan persiapan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari tarif tol, bahan bakar, hingga pemeriksaan kendaraan sebelum mudik, semua harus dipertimbangkan. Misalnya, tarif tol menjadi perhatian utama, terutama bagi mereka yang akan melalui jalur favorit pemudik, yaitu jalan tol Trans Jawa.
Jalan tol Trans Jawa adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa, dari Pelabuhan Merak Cilegon di Provinsi Banten hingga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur.
Selanjutnya Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terus memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol, khususnya di Pulau Jawa, guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.
Dengan berbagai persiapan dan upaya dari pemerintah, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 dapat berlangsung dengan lancar dan aman bagi semua pemudik.