Menghadapi libur nasional Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan penuh layanan penyeberangan di seluruh Indonesia. Masyarakat diimbau merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online melalui platform Ferizy. [Foto: dok. ASDP]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menghadapi libur nasional Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan penuh layanan penyeberangan di seluruh Indonesia. Masyarakat diimbau merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online melalui platform Ferizy.
“Libur panjang akhir pekan ini berpotensi meningkatkan trafik pengguna jasa secara signifikan,” kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, dalam keterangan resminya, Selasa (3/6/2025).
Menurut Shelvy, lonjakan penumpang dan kendaraan paling tinggi diprediksi terjadi di lintasan padat seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Untuk mengantisipasi hal itu, ASDP menyiagakan 30 kapal di lintasan Merak“Bakauheni dan 28 kapal di Ketapang-Gilimanuk.
“Fokus kami adalah memastikan arus penyeberangan tetap berjalan aman, tertib, dan lancar. Kesiapan kapal dan pelabuhan sudah kami optimalkan,” tegasnya.
Shelvy mengungkapkan, data historis menunjukkan bahwa pada periode Idul Adha tahun lalu, pergerakan masyarakat dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak mengalami lonjakan. Jumlah penumpang meningkat hingga 18%, sementara kendaraan melonjak 30% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami prediksi tahun ini akan lebih tinggi karena ada tambahan hari libur yang berdekatan dengan akhir pekan dan mobilitas masyarakat terus meningkat pasca pandemi,” ujarnya.
ASDP juga melakukan penataan fasilitas pelabuhan seperti parkir, ruang tunggu, toilet umum, musala, dan penguatan layanan informasi. Posko pemantauan terpadu juga diaktifkan untuk menjamin respons cepat terhadap kondisi di lapangan.
Shelvy kembali mengingatkan agar masyarakat tidak membeli tiket secara mendadak. “Pembelian tiket feri bisa dilakukan mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan. Kami minta masyarakat tidak menunda agar tidak kehabisan kuota,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, penumpang wajib tiba di pelabuhan minimal 1-2 jam sebelum jadwal kapal. “Ini penting untuk proses validasi tiket, pemeriksaan kendaraan, dan kelancaran keberangkatan,” jelas Shelvy.
Sistem digital Ferizy yang diterapkan sejak 2020 disebut sebagai bagian dari transformasi layanan ASDP. Selain mempercepat transaksi, sistem ini juga meningkatkan keamanan dan transparansi, sekaligus mengurangi interaksi fisik.
“Dukungan masyarakat sangat penting. Kami ingin semua pengguna jasa bisa menyeberang dengan tenang dan merayakan Idul Adha bersama keluarga dalam suasana aman dan nyaman,” pungkasnya. [in]
Sebelumnya
