Beranda / Pemerintahan / Kurangi Ketergantungan Impor Daging, 200 Sapi Indukan asal Australia Tiba di Indonesia

Kurangi Ketergantungan Impor Daging, 200 Sapi Indukan asal Australia Tiba di Indonesia

Minggu, 23 Februari 2025 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

200 ekor sapi indukan dan 3.000 ekor sapi bakalan asal Australia tiba di Indonesia. [Foto: Humas Kementan]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebanyak 200 ekor sapi indukan dan 3.000 ekor sapi bakalan asal Australia tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 21 Februari 2025. Kedatangan ini menandai komitmen pelaku usaha dalam memperkuat populasi sapi pedaging nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap impor daging sapi.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyatakan bahwa pengiriman sapi yang dilakukan oleh PT Lembu Jantan Perkasa ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang industri peternakan.

“Sapi indukan dari Australia diharapkan dapat mempercepat peningkatan produksi daging sapi dalam negeri,” ujar Agung dalam keterangannya, dilansir pada Minggu (23/2/2025).

Agung menjelaskan, impor sapi indukan ini merupakan kewajiban bagi perusahaan penggemukan sapi (feedloter), sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2021, yang mewajibkan feedloter mendatangkan minimal 3 persen sapi indukan dari kapasitas kandang mereka.

Selain sapi indukan, kedatangan 3.000 ekor sapi bakalan juga menjadi bagian dari strategi antisipasi penyediaan daging sapi menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Momentum Ramadan dan Idul Fitri selalu menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas harga. Dengan kedatangan sapi bakalan ini, kita berupaya memastikan ketersediaan daging sapi dengan harga yang wajar,” kata Agung.

Kementerian Pertanian memastikan bahwa semua sapi yang masuk telah memenuhi persyaratan kesehatan hewan sesuai regulasi yang berlaku. Deputi Bidang Karantina Hewan, Badan Karantina Indonesia, Sriyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian prosedur untuk memastikan kesehatan sapi impor ini.

“Sebelum sapi dilepas kita akan, melakukan serangkaian yang ditunjukkan untuk memastikan bahwa sapi yang masuk ini bebas dari penyakit serta dilakukan kegiatan vaksinasi terhadap penyakit mulut dan kuku sehingga kita berharap reproduksi berjalan dengan lancar,” jelas Sriyanto.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (GAPUSPINDO), Djoni Liano, menambahkan bahwa sapi bakalan yang baru tiba akan segera diproses untuk penggemukan.

“Sapi bakalan ini akan diproses penggemukannya agar siap memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan dan Idul Fitri,” pungkas Djoni. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI