Kementan Siapkan Skema Asuransi dan Pembiayaan untuk Peternak

Gedung Kementerian Pertanian. Kementan Siapkan Skema Asuransi dan Pembiayaan untuk Peternak. [Foto: Net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyusun skema asuransi dan pembiayaan yang lebih adaptif bagi pelaku usaha peternakan sapi perah dan sapi pedaging. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap impor daging dan susu.

Direktur Hilirisasi Peternakan Kementan, Makmun, mengatakan bahwa keberadaan asuransi menjadi krusial dalam perlindungan risiko usaha peternakan yang rentan terhadap berbagai gangguan.

“Kami menilai perlu adanya sosialisasi yang masif terkait manfaat asuransi bagi pelaku usaha sapi perah dan sapi pedaging. Asuransi menjadi instrumen penting dalam mitigasi risiko, mulai dari kematian akibat penyakit, kecelakaan, hingga kehilangan ternak,” kata Makmun dalam pernyataan resmi yang diterima pada Kamis (7/8/2025).

Makmun menambahkan, Kementan juga sedang mengusulkan skema pembiayaan yang relevan dengan karakteristik usaha peternakan. Hal ini termasuk plafon pinjaman yang lebih besar serta masa tenggang (grace period) yang disesuaikan dengan siklus produksi ternak.

“Kami ingin skema pembiayaan ini betul-betul menjawab kebutuhan pelaku usaha. Tidak bisa disamakan dengan sektor lain, karena ternak punya siklus produksi yang khas,” jelas Makmun.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan, Mat Syukur, menyebutkan bahwa pembangunan subsektor peternakan masih dihadapkan pada tantangan ketergantungan impor. Oleh karena itu, peningkatan populasi dan produksi dalam negeri menjadi sangat penting.

“Subsektor peternakan kita didukung oleh impor, maka perlu didorong peningkatan populasi dan produksi, baik itu daging dan susu agar meningkat secara signifikan,” ujar Mat Syukur.

Skema perlindungan risiko seperti Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) sebenarnya sudah mulai difasilitasi sejak 2021. Namun, Kementan menilai perlu adanya penyempurnaan agar skema ini lebih aplikatif dan menjangkau lebih banyak peternak. [in]