Inflasi Aceh Terkendali, Bustami: Masih Rendah dari Angka Nasional
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, S.E., M.Si Menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Aceh di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Senin (18/3/2024) sore. [Foto: dok. untuk Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengatakan, tingkat inflasi di Aceh masih relatif terkendali. Meski angka inflasi Aceh pada Februari 2024 sempat tinggi, namun masih rendah dari angka nasional.
Hal itu disampaikan Bustami saat membuka pertemuan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh Tahun 2024 di Kantor Bank Indonesia Provinsi Aceh, Senin (18/3/2024).
Bustami menjelaskan, bahwa pada Februari 2024, Aceh mengalami inflasi sebesar 0,71 persen (month to month) atau 2,33 persen (year of year).
Dalam hal ini, Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 yang tercatat sebesar 0,42 persen (mtm) atau 2,12 persen (yoy), namun masih lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 2,75 persen.
Disebutkan bahwa, inflasi di Aceh terjadi karena didorong kenaikan harga pada kelompok pangan, seperti beras, tomat, cabai merah, daging dan gula pasir. Hal itu dipicu akibat tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat selama Ramadan ini.
"Meski demikian, kita masih bisa mengendalikan inflasi itu berkat kerja sama dan sinergi antara TPID dan stakeholder terkait. Kerja sama ini harus lebih kita tingkatkan agar potensi ancaman inflasi ke depan dapat kita atasi dengan efektif," kata Bustami.
Dikatakan, kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Aceh hari ini sangat penting guna menemukan langkah yang tepat dalam mencari soluasi dalam mengatasi inflasi yang terjadi di Aceh.
"Pada pertemuan ini kita akan memperkuat koordinasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan guna membahas ancaman inflasi di Aceh," ujarnya.
Dalam hal ini, berbagai upaya dan strategi dilakukan Pemerintah Aceh bersama stakeholder terkait, agar angka inflasi di Tanah Rencong terus terkendali dengan baik.
"Langkah ini penting kita lakukan, sebab pergerakan Inflasi merupakan gambaran kondisi perekonomian daerah," pungkasnya. [nh]