DIALEKSIS.COM | Bireuen - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., memerintahkan agar Penjabat Sekda setempat, Hanafiah, segera melakukan audit menyeluruh di RSUD dr. Fauziah Bireuen. Perintah itu disampaikan usai Bupati menyampaikan sambutannya pada acara Peusijuek (Tepung Tawar) yang dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati beserta istri di Meuligoe, Bireuen, Senin malam (3/3/2025).
“Pak Sekda, RSUD dr. Fauziah harus segera diaudit,” ujar H. Mukhlis dengan tegas. Menurutnya, kondisi rumah sakit pelat merah milik Pemkab Bireuen yang berstatus rumah sakit regional saat ini memerlukan perhatian khusus, baik di bidang manajemen maupun pelayanan. “Persoalan di rumah sakit menjadi prioritas kami,” tegasnya.
Di sisi lain, kondisi keuangan RSUD dr. Fauziah Bireuen mulai mencuat setelah beberapa tahun terakhir rumah sakit tersebut tercatat terutang pada pihak distributor obat, sehingga suplai obat sempat dihentikan. Direktur RSUD dr. Fauziah, dr. Mukhtar, MARS, mengonfirmasi hal itu kepada media pada awal masa kepemimpinannya.
Informasi yang diperoleh mengungkap, posisi keuangan RSUD dr. Fauziah per akhir 2024 menunjukkan utang sebesar Rp57.393.990.407 dengan piutang mencapai Rp28.607.964.375. Sementara itu, per Januari 2024, total utang mencapai Rp68 miliar yang terdiri atas:
• Utang obat sebesar Rp17,2 miliar,
• Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) Rp18,5 miliar,
• Jasa medis Rp23,4 miliar, dan
• Utang lainnya Rp9 miliar.
“Sementara kas dan piutang hanya mencapai Rp50 miliar, sehingga terdapat selisih sebesar Rp18 miliar yang sumbernya belum jelas,” ungkap salah satu narasumber.
Rekapitulasi posisi utang dan piutang RSUD dr. Fauziah Bireuen sejak tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tahun 2020
• Utang: Rp20.518.509.091
• Piutang: Rp11.648.018.184
Tahun 2021
• Utang: Rp38.435.812.304
• Piutang: Rp19.243.625.682
Tahun 2022
• Utang: Rp41.559.207.952
• Piutang: Rp12.711.860.020
Tahun 2023
• Utang: Rp68.406.873.451
• Piutang: Rp11.388.832.357
Tahun 2024
• Utang: Rp57.393.990.407
• Piutang: Rp28.607.964.375
Audit menyeluruh yang diperintahkan diharapkan dapat mengungkap persoalan yang mendasari kendala manajemen dan keuangan RSUD dr. Fauziah, serta mendorong perbaikan demi peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah Bireuen.