Beranda / Pemerintahan / BPKS Hadapi Pemotongan Anggaran Dratis, Deputi Umum: "Ini Tantangan Serius"

BPKS Hadapi Pemotongan Anggaran Dratis, Deputi Umum: "Ini Tantangan Serius"

Jum`at, 07 Februari 2025 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Dr. Fajran Zain, MA, Deputi Umum BPKS. Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Sabang - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Sabang (BPKS) tengah menghadapi tantangan besar pasca pemotongan anggaran yang sangat drastis. Hal ini disampaikan oleh Dr. Fajran Zain, MA, Deputi Umum BPKS, dalam unggahan di laman Facebook pribadinya yang dikutip pada 06 Januari 2025 pukul 22.00 WIB.

Dalam postingan tersebut, Dr. Fajran Zain menyatakan,“Satu diantara PR besar yang kami hadapi saat ini adalah adanya pengurangan anggaran kegiatan yang sangat drastis. Pagu BPKS untuk 2025 sedianya adalah 53,5M yang lalu harus dipangkas sesuai dengan Inpres 1/2025 menjadi 19,8M,” ujarnya. 

Namun mirisnya lanjut Fajran, angka 53,5 itu saja adalah angka yang sangat kecil untuk sebuah Badan Setingkat Kementerian, konon lagi setelah kena pemotongan. Dengan anggaran yang hanya tersisa 19,8 itu.

“Praktis BPKS tidak bisa menjalankan beberapa program nasional seperti yang telah direncanakan. Angka 19,8 itu bahkan tidak cukup untuk mengcover biaya operasional selama 12 bulan ke depan, konon lagi untuk melakukan ekspansi program atau kebijakan staffing, dan lain-lain,” ungkapnya.

Dr. Fajran, yang baru bergabung dengan BPKS tiga minggu lalu, mengungkapkan bahwa kondisi ini merupakan tantangan serius. "Sebagai orang yang baru bergabung di BPKS tiga minggu lalu, ini adalah tantangan. SERIUS... ini adalah tantangan," ungkapnya. 

Meskipun demikian, beliau menambahkan semangat optimisme dan komitmen untuk menghadapi situasi tersebut.

Menurut Dr. Fajran, pihak BPKS tengah melakukan advokasi anggaran agar memperoleh angka yang lebih layak sehingga operasional dapat berjalan normal kembali. 

"Saat ini kami sedang melakukan advokasi anggaran agar mendapatkan angka yang lebih layak untuk bisa running seperti normalnya. Target advokasi bahkan hendak mendapatkan dukungan anggaran yang cukup untuk menjalankan program - program prioritas nasional di Sabang/Aceh," tambahnya.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Dr. Fajran menyampaikan pesan semangat kepada seluruh pihak yang terlibat, "Tetap Semangat... Selalu ada jalan keluar. Kami akan jawab tantangan ini dengan kerja-kerja advokasi yang lebih serius dan tawadhu serta dengan senantiasa mengharap ridha Allah."

Bahkan info dari Fajran secara khusus via whatsap kepada Dialeksis, (Kamis, 6/2/2025) menyampaikan dengan kondisi anggaran yang mengalami pemotongan drastis dari 53,5 miliar rupiah menjadi 19,8 miliar rupiah, banyak pihak mengkhawatirkan kelangsungan program - program strategis yang akan dijalankan selama 12 bulan ke depan.

“Pihak BPKS sendiri tengah menggencarkan upaya advokasi di berbagai lini agar dukungan anggaran kembali meningkat dan memungkinkan ekspansi program yang mendukung pertumbuhan kawasan serta pembangunan nasional. Masyarakat dan pemangku kepentingan kini menanti langkah konkret dari instansi terkait sebagai solusi atas tantangan anggaran yang ada,” pungkasnya. [ra]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI