Beranda / Pemerintahan / Bertemu Kementerian Agama dan BP Haji, Dek Fadh Bahas Masalah Haji

Bertemu Kementerian Agama dan BP Haji, Dek Fadh Bahas Masalah Haji

Jum`at, 06 Desember 2024 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Calon Wagub Aceh Fadhlullah alias Dek Fadh melakukan pertemuan penting dengan Wakil Menteri Agama RI, Romo R Muhammad Syafi’i di kantor Kementerian Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) di Jakarta, Kamis (5/12/2024). [Foto: MC Mualem-Dek Fadh]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pasangan calon pemimpin Pemerintah Aceh, yang diwakili oleh calon wakil gubernur Aceh, Fadhlullah alias Dek Fadh melakukan pertemuan penting dengan Wakil Menteri Agama RI, Romo R Muhammad Syafi’i di kantor Kementerian Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Pertemuan tersebut membahas isu strategis, terutama tentang pelaksanaan haji dan rencana menjadikan Aceh sebagai satu-satunya embarkasi haji di Indonesia.

Juru bicara Badan Pemenangan Aceh Mualem Dek Fadh, Mahfudz Y Loethan menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, calon wakil gubernur Aceh Dek Fadh, menekankan pentingnya peran Aceh sebagai Serambi Mekah untuk mendukung pengelolaan haji yang lebih efisien dan bermakna.

"Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pintu gerbang Islam di Indonesia. Dengan menjadi satu-satunya embarkasi haji, Aceh dapat memberikan pelayanan haji yang lebih terpusat dan efisien, sekaligus meningkatkan nilai strategis daerah ini di kancah nasional maupun internasional," sebut Dek Fadh

Rencana ini didasarkan pada sejumlah keunggulan geografis dan historis Aceh. Lokasi Aceh yang dekat dengan Arab Saudi dapat mengurangi waktu dan biaya penerbangan. Selain itu, Aceh memiliki infrastruktur memadai, termasuk Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda yang telah siap melayani penerbangan langsung ke Tanah Suci.

"Aceh memiliki posisi strategis yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Jika menjadi satu-satunya embarkasi haji, Aceh tidak hanya akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan haji nasional, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Aceh. Kami mendukung penuh langkah ini dan akan memastikan semua elemen masyarakat terlibat dalam mewujudkannya," ujar Dek Fadh.

Sementara itu, pihak BP Haji menyambut baik gagasan ini, Gus Irfan juga menyebutkan beberapa hal penting yang perlu diatasi, seperti penyediaan fasilitas pendukung bagi jemaah dari seluruh Indonesia, serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Fadhlullah optimis bahwa rencana ini dapat diwujudkan. "Kami siap bekerja sama dengan pemerintah pusat, Kementerian Agama, dan BP Haji serah pihak lainnya untuk mewujudkan Aceh sebagai pusat embarkasi haji nasional. Ini bukan hanya soal Aceh, tetapi juga tentang memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," ujarnya.

Rencana ini dipandang sebagai langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan perekonomian Aceh, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menyusun peta jalan realisasi embarkasi haji Aceh.

Hadir dalam pertemuan ini, Teuku Iryadi bendahara umum BPA, Ketua Gemira Aceh, Ustadz Nazar Yahya L.c. dewan pakar BPA Ustad Muhammad Riza, Muhammad Daud dan Muhamad Fajri. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI