Direktur Eksekutif Jaringan Survei Inisiatif (JSI), Ratnalia Indriasari. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat angka inflasi Kabupaten Aceh Barat pada bulan Agustus 2023 secara secara Tahun ke Tahun (yoy) sebesar 2,17%, sedangkan secara bulan ke bulan (mtm) 0,6%.

Direktur Eksekutif Jaringan Survei Inisiatif (JSI), Ratnalia Indriasari mengapresiasi Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi yang telah berhasil menurunkan angka inflasi di Kabupaten setempat.

"Angka 0,6 persen itu adalah sebuah angka yang sangat baik sekali, berkat kinerja Pemkab Aceh Barat bisa mengendalikan harga barang dan jasa," kata Ratna kepada Dialeksis.com, Selasa (19/9/2023). 

Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, maka perlu untuk terus menekan angka inflasi daerah, hingga semuanya kembali normal. 

Ratna menilai kepemimpinan Mahdi Efendi selama menjadi orang nomor satu di Aceh Barat telah menunjukkan perubahan yang signifikan. 

"Mahdi Efendi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) komit menjaga laju inflasi secara terkendali dengan melaksanakan langkah-langkah yang diamanatkan oleh Bupati, Gubernur, Mendagri, dan Presiden Republik Indonesia," sebutnya. 

Kata Ratna, dalam menurunkan angka inflasi maka perlu adanya kolaboratif dan sinergis dengan seluruh stakeholders terkait. 

Ia berharap, agar semua kepala daerah terus bersinergi dalam upaya menjaga dan menurunkan inflasi secara beransur-ansur dengan berbagai inovasi. Menurutnya, jika inflasi naik, maka akan sangat memberatkan masyarakat. 

Sejalan dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menegaskan bahwa pj kepala daerah yang tidak bisa mengendalikan inflasi bakal dicopot. Jika dikaitkan dengan pernyataan itu, menurut Ratnalia, maka patut dipertahankan Drs Mahdi Efendi selaku Pj Bupati Aceh Barat untuk tahun kedua.