36.508 Orang Kunjungi Aplikasi SIETIK sepanjang 2023
Font: Ukuran: - +
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama DKPP menyampaikan Aplikasi Sistem Informasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu (SIETIK) untuk memastikan Pemilihan Umum Serentak 2024 berlangsung jujur dan adil. [Foto: Humas Kominfo]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyampaikan Aplikasi SIETIK (Sistem Informasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu) untuk memastikan Pemilihan Umum Serentak 2024 berlangsung jujur dan adil.
Aplikasi ini, yang dirilis setelah kerjasama dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tahun 2022, memungkinkan masyarakat melaporkan pelanggaran etik secara online.
"Sejak penandatanganan PKS Pemanfaatan dan Pengelolaan SIETIK tahun 2022, sudah terdapat pengguna sebanyak 275 pengguna dengan rata-rata pengunjung bulanan sejumlah 36.508 orang sepanjang tahun 2023," sebut Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.
Melalui SIETIK, pelapor dapat menyertakan kronologi kejadian, data teradu, saksi, dan bukti, sementara aplikasi memungkinkan pemantauan penanganan laporan dari pengaduan hingga pengumuman putusan. Fitur tersebut dapat diakses melalui website maupun aplikasi mobile.
"Data aduan akan diterima oleh tim pengaduan DKPP untuk dilakukan verifikasi administrasi dan verifikasi materi. Jika sudah memenuhi syarat, maka Tim Persidangan DKPP akan menjadwalkan persidangan," ucapnya.
Aplikasi juga memungkinkan pelapor untuk mengetahui agenda sidang dan hasil putusan.
"Jadwal sidang akan diinformasikan melalui email kepada pengadu, sementara hasil putusan dapat diakses secara terbuka melalui laman resmi," jelasnya.
Dukungan teknis dan perawatan aplikasi SIETIK dilakukan oleh Kementerian Kominfo, menjaga ketersediaan, keberlanjutan, dan optimalisasi fasilitas data center. Inisiatif ini juga melibatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melalui nota kesepahaman dengan Komisi Pemilihan Umum.
Menkominfo menekankan partisipasi masyarakat untuk menjaga integritas Pemilu 2024.
"Mari kita jaga sama-sama dan saya yakin semua komponen bangsa, dari penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu, kita semua termasuk insan media, sama-sama jaga semuanya," ajaknya. [*]