Beranda / Pemerintahan / 1.330 Petugas Pemilu di Gayo Lues Sudah Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan

1.330 Petugas Pemilu di Gayo Lues Sudah Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan

Rabu, 07 Februari 2024 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tapak Tuan, Mahmul Ahyar SE MM mengatakan, di Kabupaten Gayo Lues sekitar 1.330 petugas pemilu telah melakukan skrining riwayat kesehatan. [Foto: Prokopim GL]


DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Antisipasi terjadinya masalah kesehatan pada petugas pemilu tahun 2024, BPJS Kesehatan melakukan skrining riwayat kesehatan dan kepesertaan aktif program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi petugas pemilu dan pilkada Tahun 2024, Selasa (6/2/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tapak Tuan usai ikuti rapat pembahasan strategi optimalisasi kesepakatan JKN bagi petugas Pemilu dan Pilkada secara virtual yang diikuti oleh seluruh Asisten, BPJS Kesehatan, KIP, Panwaslih, Dinas Kesehatan dan Kesbangpol se-Aceh.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tapak Tuan, Mahmul Ahyar SE MM mengatakan, di Kabupaten Gayo Lues sekitar 1.330 petugas pemilu telah melakukan skrining riwayat kesehatan.

“Diharapkan yang tersisa nanti bisa segera melakukan pengisian data di website yang telah disediakan,” ucapnya. 

Tambahnya, petugas yang terdeteksi memiliki resiko penyakit tertentu akan diarahkan ke fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Gayo Lues.

“Petugas yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, tidak langsung diberhentikan menjadi petugas pemilu tahun 2024,” jelasnya.

Lanjutnya, BPJS Kesehatan hadir bersama untuk menyukseskan pelaksanaan Pilpres dan Pileg, serta akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh petugas pemilu.

“Dibutuhkan kejujuran sebenarnya dalam pengisian skrining riwayat kesehatan, agar riwayat kesehatan para petugas pemilu ini tergambarkan dengan tepat dan terapi pengobatannya juga tepat,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, dr. Neni Fajar ketika memberikan sambutan, ia menyampaikan pada pemilu tahun 2019 banyak petugas pemilu yang sakit dan meninggal dunia.

“Kita harapkan ketika sudah terdeteksi menderita suatu penyakit, petugas pemilu ini bisa langsung melakukan konsultasi dengan dokter yang ada di fasilitas kesehatan di daerahnya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pintanya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda