kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Otomotif / Kejelasan Fakta atau Mitos Saat Isi BBM Mobil Perlu Digoyang

Kejelasan Fakta atau Mitos Saat Isi BBM Mobil Perlu Digoyang

Senin, 10 Agustus 2020 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto [Foto: Viva.co.id]

DIALEKSIS | Jakarta -  Bagi masyarakat memiliki mobil terkadang sering menggoyang-goyangkan mobilnya. Perilaku ini bertujuan agar menambah volume bahan bakarnya. Muncul pertanyaan dikalangan luas mitos atau fakta ?. Memastikan hal itu, media kompas menelusuri guna memastikan keresahan masyarakat itu. Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi menjelaskan, anggapan menambah volume bahan bakar tidak sepenuhnya benar, dan justru bisa menimbulkan bahaya bagi kendara karena berpotensi terjadinya kebakaran di kendaran tersebut. 

"Kebiasaan menggoyangkan mobil di kala mengisi bensin tidak ada manfaatnya sama sekali," ujarnya. 

Didi merincikan penjelasannya, menggoyang-goyang mobil waktu pengisian bahan bakar  tidak akan membuat daya tampung tangki akan menjadi lebih banyak dari biasanya. “Mungkin ada yang beranggapan dengan menggoyangkan mobil maka udara yang ada di dalam tangki akan cepat keluar,” tegasnya. Padahal, Didi menambahkan, tanpa digoyangkan pun udara yang di dalam tangki bahan bakar akan keluar dengan sendirinya saat terisi bensin.

"(Menggoyang) udara di dalam tangki dipercepat keluarnya saja, tidak digoyang juga tidak apa-apa karena udara pasti akan ke atas karena terdesak oleh bensin," kata Didi. Kepala SPBU Pertamina MT Haryono Paimin mengatakan, perilaku menggoyangkan mobil saat proses pengisian BBM berlangsung berpotensi menyebabkan kebakaran. 

Hal ini disebabkan karena nozzle (alat pengisi bensin) bisa bergesekan dengan lubang tangki saat pengisian berlangsung. Adanya gesekan tersebut bukan tidak mungkin bisa menimbulkan percikan api.

“Ujung nozzle kan terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau mobil digoyang-goyang justru akan terjadi gesekan. Sebab, di lubang tutup tangki di ujungnya juga berbahan pelat,” tutur Paimin.

Paimin menambahkan, meski gesekan yang terjadi cukup kecil tetap saja bisa memicu timbulnya listrik statis. Jika ini terjadi, bisa saja muncul api dan mudah tersambar oleh BBM yang mengalir.

“Yang ditakutkan terjadi listrik statis tadi, karena itu saat mengisi bensin biasanya kita angkat sedikit nozzelnya, jadi tidak menyentuh langsung (tangki) atau istilahnya tidak ada bonding pada nozzle dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” ucap Paimin [Kompas.com].


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda