Beranda / Opini / Qatar, Bola dan Islam

Qatar, Bola dan Islam

Minggu, 27 November 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +



[Foto: Tangkapan Layar/Instagram @edwarmnur]

Tidak ada wajah kiay, ulama besar dengan serban tinggi tapi ini cukup dengan kemunculan kalimah yang indah ditempat yang mudah terlihat, atau penggalan pernyaataan orang "biasa" yang bernilai syiar dakwah keislaman. 

Masjid menjadi tempat mengenalkan islam lebih dalam bagi turis khususnya non muslim, seperti masjid imam muhammad bin wahab melayani tamu muslim dan non muslim dengan sangat ramah. Sebelum naik ke masjid dijamu dengan kurma, kopi ahwa dan minuman mineral. 

Bagi non muslim disiapkan abaya dan baju jubah yang bersih dan berkualitas (sekali pakai) semua gratis. Buku buku tentang islam disiapkan dalam bag yang menarik dicetak dalam tujuh bahasa dibagikan gratis. 

Tempat wudhu, kamar mandi setara hotel bintang lima (keun cilet-cilet) terlepas banyak protes tentang aturan tidak boleh minuman keras, LGBT dan lainnya yang bagi komunitas dunia barat tidak lazim tapi syeh qatar tetap berprinsip inilah kami dengan budaya dan aturan kami untuk kemaslahatan semua. 

Faktanya sampai saat ini tidak ada kerusuhan fans karena mabuk dan ini menjadikan Qatar sebagai penyelenggara piala dunia dengan penonton yang tanpa rusuh namun tetap riuh.

Qatar menampilkan islam terlihat indah, menyayangi, mengagumkan menjadi contoh dakwah tanpa paksaan dan kekerasan, lemah lembut penuh kesopanan dari pengalaman kami selama menyaksikan langsung piala dunia Qatar kami meyakini akan banyak umat dunia berpandangan positip tentang islam. Qatar "meyakinkan" dunia bahwa islam rahmatan lil alamin..


Edwar M. Nur

Doha, Qatar 27/11/2022

Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda