kip lhok
Beranda / Opini / Mendorong Pemahaman dan Kesadaran Generasi Muda tentang Pancasila

Mendorong Pemahaman dan Kesadaran Generasi Muda tentang Pancasila

Sabtu, 03 Juni 2023 08:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Lukluk Chasanah Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.


DIALEKSIS.COM | Pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang Pancasila memiliki peran yang penting dalam membangun masa depan bangsa. 

Di era informasi yang serba mudah diakses saat ini, generasi muda sering kali menghadapi tantangan dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran Pancasila pada generasi muda.

Pancasila sebagai dasar negara indonesia, merupakan warisan berharga yang harus di pahami dan diterapkan oleh generasi muda. Namun, dalam era modern yang dipenuhi dengan informasi yang mudah diakses, sering kali nilai-nilai Pancasila menjadi terabaikan atau bahkan kurang untuk dipahami oleh generasi muda.

Menurut Guru Besar Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi, bahwa situasi saat ini menunjukkan adanya penurunan jumlah generasi muda yang mengenal dan memahami Pancasila sebagai dasar negara. Bahkan, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari pun masih belum umum, dan pemahamannya juga masih belum pasti. (Republika:2023)

Pendangan Muradi ini mencerminkan situasi yang sering kali terjadi di tengah generasi muda saat ini. Hal ini mencerminkan adanya tantangan dalam memperkuat pemahaman dan penerapan Pancasila di kalangan generasi muda.

Generasi muda merupakan pilar masa depan bangsa. Mereka adalah pelaku perubahan yang akan membentuk arah dan tujuan negara kita. Namun, jika tanpa pemahan yang baik tentang pancasila, mereka mungkin akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi tantangan sosial, polotik, dan moral yang kompleks di dunia ini.

Dapat kita lihat dari sebuah contoh konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah pada awal tahun 2000-an. Yang mana konflik tersebut melibatkan kelompok generasi muda dari berbagai agama yang saling bertentangan. Ketidakpahaman dan ketidaksadaran mereka terhadap nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, keadilan, dan persatuan, dapat menjadi penyebab konflik tersebut.(Substantiajurnal:2014)

Sebagai contoh lain, kasus korupsi di berbagai sektor, termasuk di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan, sering melibatkan generasi muda yang terlibat dalam praktik korupsi. Ketidakpahaman mereka tentang nilai-nilai Pancasila yang melarang korupsi dapat menyebabkan kerugian besar bagi bangsa dan negara.

Pertama-tama, pendidikan formal di sekolah memiliki peran penting dalam membantu pemahaman dan kesadaran bagi generasi muda tentang Pancasila. Membuat Pancasila menjadi bagaian bagian yang penting dari kurikulum pendidikan dapat memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk mempelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila.

Penting bagi kurikulum pendidikan untuk menyertakan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh, tidak hanya sebagai pelajaran teori, tetapi juga untuk mendorong penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dukungan pemerintah juga sangat penting dalam memfasilitasi program pendidikan dan sosialisasi Pancasila kepada generasi muda. Hal ini mencakup alokasi anggaran yang cukup, pembentukan lembaga atau unit khusus, dan kerja sama dengan lembaga terkait guna meningkatkan pemahaman Pancasila.

Selain sekolah, peran pemerintah, lembaga pendidikan di luar sekolah, dan organisasi masyarakat juga penting. Mereka dapat bekerja sama dalam membuat program yang membantu generasi muda memahami Pancasila.

Lingkungan keluarga dan lingkungan sosial juga memiliki peran yang begitu penting dalam mendorong pemahaman Pancasila pada generasi muda. Keluarga dapat menjadi tempat pertama di mana Pancasila ini diterapkan dan diperkuat.

Contohnya seperti menerapkan keadilan, di mana semua anggota keluarga dilibatkan dengan adil sesuai kemampuan dan tanggung jawab masing-masing dalam pembagian tugas rumah tangga. Keluarga juga bisa menjadi tempat pertama di mana nilai-nilai Pancasila, terutama toleransi dapat terapkan dan diperkuat seperti menghormati perbedaan pendapat, minat, atau pilihan antar anggota keluarga.

Selain itu, lingkungan sosial seperti organisasi kepemudaan, kelompok keagamaan, dan komunitas masyarakat juga dapat mengadakan kegiatan yang membantu generasi muda memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang bisa diterapkan oleh generasi muda untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila misalnya seperti, menghormati orang tua, ikut serta dalam kegiatan sosial, membantu sesama, atau menjunjung tinggi toleransi dan persatuan di antar perbedaan.

Tokoh masyarakat, seperti pemimpin agama, budayawan, atau figur publik yang dihormati oleh generasi muda, dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Mengikutsertakan mereka dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang Pancasila dapat memberikan dampak yang positif.

Media sosial dan keterlibatan tokoh berpengaruh (nfluenser) juga memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang Pancasila. Penyampaian menggunakan konten yang menarik, tidak berkesan menggurui, dan sesuai dengan selera generasi muda akan mempermudah pemahaman dan membangkitkan kesadaran mereka tentang Pancasila.

Pentingnya juga bagi generasi muda untuk memiliki kebijakan dalam menggunakan media sosial, yaitu menyebarkan informasi yang benar dan positif serta menghindari penyebaran konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Perlu digaris bawahi bahwa pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, dan media dalam menyebarkan pemahaman dan kesadaran tentang Pancasila kepada generasi muda.

Pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang Pancasila bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pengalaman nyata dalam menerapkan nilai-nilai tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pelayanan masyarakat. 

Melalui pengalaman langsung ini, mereka dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa.

Mendorong pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang Pancasila adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila, generasi muda akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, beretika, dan berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan maju.

Generasi muda juga memiliki tanggung jawab untuk secara aktif terlibat dan berperan dalam mendorong pemahaman serta penerapan nilai-nilai Pancasila. Mereka dapat memulainya dari diri sendiri dengan menjadi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan berperan aktif dalam kegiatan yang mempromosikan Pancasila.

Dalam menghadapi tantangan global dan perubahan dunia yang cepat, Pancasila tetap menjadi pedoman bagi bangsa kita. Kita perlu bekerja sama untuk membantu generasi muda memahami dan menghargai Pancasila, sehingga nilai-nilai mulia ini tetap terjaga dan menjadi dasar yang kuat bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

Menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pandangan hidup bangsa, berarti mengambil nilai-nilai Pancasila sebagai pegangan dalam mengatur sikap dan perilaku generasi muda sebagai manusia. Jika mereka tidak menerapkan dan mengabaikan nilai-nilai Pancasila, hal tersebut akan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari juga kehidupan yang akan datang. 

Oleh karena itu, penting bagi generasi bangsa untuk tetap menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian, generasi bangsa dapat hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebijaksanaan, keadilan, persatuan, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa yang terkandung dalam Pancasila.

Mendorong pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang Pancasila adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila, generasi muda akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, beretika, dan berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan maju.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran generasi muda tentang Pancasila, beberapa saran dan solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah: menyertakan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dalam kurikulum pendidikan formal, mengembangkan metode pengajaran yang menarik dan relevan, melibatkan keluarga dalam membentuk pemahaman Pancasila, melibatkan tokoh masyarakat dan influencer sebagai role model, mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan sosial yang menerapkan nilai-nilai Pancasila, mengoptimalkan peran media sosial, membentuk kerja sama antara berbagai pihak, memperluas pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, membangun kesadaran akan pentingnya Pancasila, dan membuat program-program berkelanjutan. 

Dengan mengimplementasikan saran-saran ini, diharapkan generasi muda dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Pancasila dan mampu menjadi pemimpin yang berintegritas, beretika, serta berkontribusi positif dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Penulis 

Lukluk Chasanah adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.


Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda