Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, secara resmi membuka kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMA/SMK Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Banda Aceh, Senin(14/7/2025). [Foto: Humas Disdik Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, secara resmi membuka kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMA/SMK Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Banda Aceh.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Bidang SMA dan PKLK, Kepala Balai Tekkomdik Aceh, serta sejumlah Kepala Cabang Dinas Pendidikan dari berbagai wilayah di Aceh.
Dalam sambutannya, Marthunis menyampaikan bahwa olahraga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan potensi generasi muda. Menurutnya, olahraga bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana pendidikan yang mampu mengasah mental, membentuk sikap jujur, disiplin, dan mempererat persaudaraan.
“Olahraga adalah salah satu bentuk ekspresi kemanusiaan yang paling universal. Ia melampaui batas usia, status sosial, budaya, dan wilayah geografis. Dalam konteks pendidikan, olahraga tidak hanya bertujuan mengembangkan kemampuan fisik semata, tetapi juga membentuk karakter, memperkuat mental, dan menanamkan nilai-nilai luhur seperti disiplin, sportivitas, kerja sama, dan tanggung jawab,” ujar Marthunis..
Ia menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen untuk mendukung pengembangan seluruh aspek diri peserta didik, mulai dari olah pikir, olah rasa, olah hati, hingga olah raga.
“Keseimbangan dari keempatnya akan melahirkan insan-insan muda Aceh yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat secara fisik dan matang secara emosional,” jelas Marthunis.
Masih kata Marthunis, bahwa Penyelenggaraan O2SN ini, merupakan bagian dari upaya mendukung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta sebagai wadah untuk menjaring dan membina atlet-atlet muda berbakat dari Aceh.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk menjadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga. Bukan semata-mata untuk meraih medali, tetapi juga untuk memperluas jaringan pertemanan, mengasah kepercayaan diri, dan membentuk karakter tangguh. Bertandinglah dengan semangat juang yang tinggi, jujur, dan fair play,” tegasnya.
Marthunis menghimbau kepada semua peserta terus semangat, untuk membakar arena besok pagi. Jadilah duta-duta olahraga Aceh yang membanggakan. Mari kita ukir sejarah baru untuk dunia olahraga pendidikan Aceh,” ujar Marthunis.
Ketua Panitia pelaksana Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan Seleksi O2SN SMA/SMK Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025 ini berlangsung selama empat hari, mulai 14 hingga 17 Juli 2025, dan diikuti oleh 230 siswa/i terbaik perwakilan dari 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh.
Dalam penyampaiannya, Syarwan menjelaskan bahwa seleksi ini mempertandingkan lima cabang olahraga, yaitu Pencak Silat, Karate, Bulu Tangkis, Atletik, dan Renang. Setiap cabang olahraga dilaksanakan di lokasi berbeda yang telah disiapkan dengan matang oleh panitia.
“Cabang olahraga Atletik dan Pencak Silat dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Renang bertempat di Kolam Renang Tirta Raya, Bulu Tangkis di Hall PB Pasha Jaya, dan Karate di Aula Hotel Grand Aceh,” ujar Syarwan.
Ia menambahkan, seluruh proses seleksi dan penjurian dilakukan secara profesional dengan menghadirkan juri dan wasit dari organisasi cabang olahraga resmi, seperti Pengprov PBSI, FORKI, IPSI, Akuatik Indonesia, dan Perguruan Tapak Suci. Panitia pelaksana dari Dinas Pendidikan Aceh turut berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini, dengan dukungan dari berbagai pihak yang turut membantu kelancaran acara.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, atas terlaksananya kegiatan ini. Besar harapan kami kegiatan ini berjalan lancar dan menghasilkan bibit-bibit atlet Aceh yang membanggakan,” ucapnya.
Syarwan Joni mengajak semua pihak untuk terus mendukung O2SN tahun ini serta menjadikan momentum penting dalam penguatan budaya olahraga, peningkatan prestasi siswa, serta sebagai langkah awal menuju panggung nasional hingga internasional bagi para pelajar Aceh. [*]
Sebelumnya
