Para pemain Barcelona tolak pemotongan gaji. (Foto: ANDER GILLENEA / AFP)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Para pemain senior dilaporkan menolak pemotongan gaji di Barcelona. Hal itu bertentangan dengan langkah Lionel Messi yang diklaim menerima pemotongan gaji 50 persen.

Barcelona menghadapi masalah baru jelang dimulainya musim 2021/2022 setelah sejumlah pemain senior mereka menolak pemotongan gaji.

Dikutip dari Sport, Barcelona bertemu dengan para agen pemain senior, seperti Vicente Fores (Jordi Alba), Josep Maria (Sergi Roberto dan Sergio Busquets), serta Arturo Canales (Gerard Pique).

Akan tetapi hasil pertemuan itu tidak memuaskan bagi Blaugrana. Pertemuan yang digelar Direktur Olahraga Barcelona Mateo Alemany menyebutkan para agen menolak gaji klien mereka dikurangi karena situasi ekonomi yang diderita klub asal Catalunya tersebut.

Para pemain itu menyebut penawaran yang diajukan Barcelona pada negosiasi kedua kali ini tidak seperti negosiasi pertama.

Pada proposal pertama, Barcelona diklaim hanya meminta pemotongan gaji sebesar 40 persen dari para pemain. Hanya saja, proposal yang diajukan pada akhir pekan lalu itu diklaim ditolak pemain-pemain senior itu.

Setelah mendapat penolakan pada penawaran pertama, Barcelona berjanji memperpanjang kontrak pemain-pemain senior itu dengan mempertahankan gaji sesuai kontrak yang tersisa.

Keputusan para pemain senior itu menolak pemotongan gaji tidak sejalan dengan pengorbanan Messi di Barcelona. La Pulga yang diklaim menerima kontrak baru selama lima tahun ke depan, gajinya bersedia dipotong 50 persen dari kontrak sebelumnya.

Sport menyebut kegagalan negosiasi Barcelona dengan para pemain senior membuat penyelesaian keuangan mereka menemui jalan buntu.

Melihat kondisi ini, Presiden Joan Laporta diharapkan bisa turun tangan mengambil tindakan. Laporta dijadwalkan akan bertemu Pique, Alba, Busquets, dan Roberto setelah pulang dari Israel. (CNN Ind)