DIALEKSIS.COM| Pidie- Tim bermotor Aceh Tengah meraih medali terbanyak pada event Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Pidie 2022. Pada event ini tim bermotor grasstrak asal negeri Gayo Lut ini mengumpulkan tiga medali dari empat cabang yang diperlombagakan.

Dalam event yang diselenggarakan di sirkuit Unigha Pidie, tim bermotor Aceh Tengah mampu menerobos kubangan lumpur. Hasil kerja keras para croser mampu membawa satu medali emas, satu perak dan satu perunggu.

“Alhamdulilah para croser dari Aceh Tengah mengumpulkan medali dari setiap kelas yang diperlombagakan, hanya di kelas 4 tak usia 21-40 tahun perorangan tidak berhasil meraih medali,” sebut Ruhdi Koara, ketua IMI Aceh Tengah yang setia mendampingi timnya berlaga di Pidie.

Medali emas diraih croser Aceh Tengah dikelas 4 tak beregu usia 15-20 tahun. Tim beregu yang merebut medali ini Rizki Nasri dan Rizki Farhan menunjukan kemampuanya, sehingga negeri Gayo Lut ini berhak medali emas.

Medali perak diraih beregu 4 tak di kelas 21-40 tahun (Senior), setelah kalah angka dengan Aceh Timur. Tim beregu Aceh Tengah yang meraih medali ini Junaidi dan Rezeki Kin Bahgie.

Sementara medali perunggu dikelas perorangan junior diraih Rizki Asliga yang turun dikelas usia 15-20 tahun.. Croser muda ini sudah menambah medali untuk negeri penghasil kopi arabika terbaik dunia.

Kabupaten lainya yang juga mendapatkan tiga medali, yakni Sabang, namun negeri di ujung barat kepulauan ini tidak mengantongi medali emas, sehingga nilai point Aceh Tengah lebih tinggi bila dibandingkan Sabang.

Ruhi Koara, ketua IMI Aceh Tengah bukan hanya mengucapkan terima kasih kepada timnya yang sudah serius berjuang sehingga mendapatkan medali, semoga dengan adanya event PORA ini, dia berharap akan lahir croser lainya untuk Aceh Tengah ke depanya.