Marquez: Afridza Meninggal Jadi Pengingat Pebalap MotoGP
Font: Ukuran: - +
Marc Marquez. (Foto: Straitstimes.com)
DIALEKSIS.COM | Malaysia - Juara dunia MotoGP 2019 Marc Marquez menganggap insiden yang membuat pebalap muda Indonesia Afridza Munandar meninggal di sela GP Malaysia menjadi pengingat bagi para pebalap MotoGP akan risiko yang mereka hadapi.
Pebalap 20 tahun itu meninggal setelah mengalami benturan keras di bagian kepala.
"Ini hari emosional setelah berita yang sangat buruk untuk dunia balap motor kemarin. Kita kehilangan pebalap muda Afridza. Dia talenta muda, pebalap muda dari Indonesia dan saya kenal dia dari Astra Honda dan kami pernah menghabiskan waktu bersama," ujar Marquez dikutip dari CNN Indonesia.
"Kami tidak bisa lupa kalau setiap pebalap di sini tahu dan sadar risiko yang kami ambil di atas sirkuit. Kami mengambil risiko demi bisa sampai ke momen manis dan mencapai target kami," sambung Marquez.
Marquez mempersembahkan podium kedua MotoGP Malaysia 2019 untuk Afridza. Pebalap Repsol Honda itu menunjuk kedua jari ke langit di atas podium sebagai bentuk penghormatan untuk Afridza.
"Ketika kami mencapai target kami harus menikmatinya. Hari ini kami menikmatinya untuk Afridza, karena dia mencari momen seperti ini. Dia akan berusaha keras dan membalap penuh hasrat dan dia akan selalu menjadi pebalap paling spesial di Grand Prix," ucap Marquez.
"Hari ini momen manis tiba untuk adik saya [Alex] dan saya, tapi tentunya Afridza juga menginginkan hal ini. Pada akhirnya dia kehilangan nyawa, kita kehilangan dia, tapi dia ingin selalu membalap dengan penuh hasrat dan itu adalah yang terbaik. Damai di atas," ujar Marquez.(CN)