kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / KONI Aceh Tes Fisik Atlet Pelatda

KONI Aceh Tes Fisik Atlet Pelatda

Selasa, 19 Maret 2019 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

KONI Aceh melaksanakan tes fisik bagi atlet binaan untuk persiapan event pra PON dan Porwil selama dua hari. (Foto: Ist.)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Panitia Pemusatan latihan daerah (Pelatda) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh melaksanakan tes fisik bagi atlet binaan yang tergabung dalam program persiapan menghadapi event Pra-PON dan Porwil 2019, di Stadion Lhong Raya Banda Aceh, Selasa (19/3/2019).  

Ketua Pelatda KONI Aceh 2019, Drs. Bachtiar Hasan, M.Pd menjelaskan tes fisik tahap pertama di tahun 2019 ini dilakukan untuk mengukur kemampuan awal seluruh atlet binaan. 

"Ini adalah tes awal, untuk melihat sejauh mana kemampuan masing masing tentang fisik atlet, karena meraka akan melakukan latihan di masing masing cabang," kata Bachtiar sambil menambahkan bahwa tes fisik tahap pertama ini diikuti oleh 112 orang atlet dari 16 cabang olahraga.

Selama dua hari, para atlet akan melalui serangkaian uji fisik melalui gerakan-gerakan tes ball pass, vertical jump (terdiri dari jangkauan dan lompatan), sit-up dan push-up tes, sit and reach, illinois agility run test, dan lari sejauh 1.600 meter. 

Seperti diketahui, menghadapi ajang seleksi PON XX tahun 2020 di Papua, KONI Aceh telah menggelar Pelatda Desentralisasi sejak 1 Mei 2019, yang berlangsung selama empat bulan. Setelah itu, para atlet nantinya juga akan diwajibakan untuk mengikuti program Pelatda Sentralisasi yang jangka waktunya juga empat bulan.

Para atlet dari masing-masing cabang dibagi ke dalam empat prioritas, yaitu prioritas satu hingga prioritas empat. "Total seluruhnya ada 199 atlet dan 52 orang pelatih."   

"Pada Juli nanti, KONI Aceh juga telah merancang program tes fisik atlet untuk tahap dua," kata Ketua Tim Tes Fisik Atlet Pelatda KONI Aceh 2019, Drs. Awaluddi, M.Pd

Selain tes fisik oleh Panitia Pelatda, KONI Aceh juga telah membentuk tim monitoring dan eveluasi (Monev) yang bertugas memantau perkembangan atlet selama masa Pelatda. "Bila tidak ada perkembangan atau menurun, akan diberlakukan sistem degradasi. Artinya atlet bersangkutan akan digantikan oleh atlet lain," kata Bachtiar. (rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda