DIALEKSIS.COM - Liverpool kembali menelan kekalahan di Anfield. Pasukan Juergen Klopp menyerah 0-2 dari Everton pada pekan ke-25 Liga Primer Inggris 2020/2021. Anfield ternoda lantaran ini pertama kalinya tim tetangga menang di markas The Reds sejak 27 September 1999.

Klopp mengakui gol cepat Everton membuyarkan segalanya. Pada laga yang berlangsung Sabtu (20/2/2021) waktu lokal atau Minggu (21/2/2021) dini hari WIB, Liverpool takluk lewat gol Richarlison menit ketiga dan Gylfi Sigurdsson (83).

Klopp pun menyoroti gol cepat Richarlison. Menurutnya gol tersebut seharusnya tidak terjadi karena jika para pemain bertahannya mampu menjaga Richarlison dengan baik, maka gol tidak akan terjadi.

“Gol pertama yang seharusnya kami bertahan lebih baik mampu memberikan arah permainan,” ungkap Klopp, mengutip dari BBC Sports, Minggu (21/2/2021).

Namun, ibarat sudah menjadi bubur, Klopp mencoba melupakannya dan meminta anak asuhnya untuk bangkit. Hasilnya, para pemainnya pun berhasil menunjukkan permainan agresif. Sayangnya, tak ada satu pun gol tercipta.

“Ada banyak momen sepak bola yang bagus, dan kami melakukannya dengan baik dari sudut pandang kreatif, tetapi kami harus mengejar permainan dan tidak cukup tenang,” lanjutnya.

“Everton bertahan dalam dan penuh semangat, tetapi masih ada saat-saat di mana kami benar-benar bebas di dalam kotak tetapi kami tidak menyelesaikannya,” sambung pelatih berpaspor Jerman itu.

“Lalu dengan segera kami memiliki peluang besar. Sadio (Mane) dua kali di dalam kotak dan Bobby (Roberto Firmino) dua kali dalam posisi menjanjikan, jadi kami memiliki semua momen ini,” tambahnya.

Sementara itu gol kedua Everton datang pada menit 83 lewat hadiah titik penalti. Sigurdsson yang ditunjuk menjadi eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna. (SINDOnews)