kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Usulan Anies Soal Insentif Bagi Pesepeda Direspon Pengusaha

Usulan Anies Soal Insentif Bagi Pesepeda Direspon Pengusaha

Minggu, 06 Juni 2021 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang merespons usul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta pengusaha memberikan insentif bagi pekerja yang mengendarai sepeda.

Pun demikian, Sarman mengaku kemungkinan insentif yang diberikan cuma kecil-kecilan, mengingat banyak perusahaan saat ini masih tertekan pandemi covid-19.

"Kami apresiasi imbauan Pak Gubernur. Tetapi tergantung kebijakan perusahaan. Untuk sekarang bisa yang kecil-kecil dulu, misalnya sarapan pagi, sediakan minuman, jus," ucap Sarman kepada CNNIndonesia.com, Minggu (6/6).

Untuk saat ini, Sarman menyatakan banyak perusahaan yang mengalami tekanan arus kas. Karenanya, ia tak ingin insentif semakin membebani perusahaan.

"Kami tidak mau ini jadi beban pengusaha, jangan jadi beban karena kami tahu beban pengusaha cukup berat. Tapi, untuk sektor-sektor tertentu yang memiliki kemampuan silakan (berikan insentif)," terang Sarman.

Namun, Sarman mengatakan perusahaan yang arus kasnya masih tertekan tak perlu memaksakan diri memberikan insentif atau fasilitas tambahan kepada karyawannya yang bekerja menggunakan sepeda. Menurutnya, insentif sebaiknya diberikan ketika arus kas sudah stabil.

Terkait dengan usulan Anies agar perusahaan memberikan insentif berupa kredit sepeda dan asuransi, Sarman menyebut sebagai insentif jangka panjang. Untuk sekarang, kemungkinan besar belum bisa dilakukan oleh perusahaan di tengah pandemi.

"Soal kredit dan asuransi, itu kembali ke perusahaan. Ini kan sifatnya imbauan. Kalau tidak mampu, insentif kecil-kecilan dulu, asuransi dan kredit itu jangka panjang," ujar Sarman.

Secara keseluruhan, Sarman tetap menyambut positif usulan Anies soal insentif untuk pesepeda. Hal ini karena pemerintah sudah membuat fasilitas berupa jalur khusus untuk pesepeda.

Jangan sampai, kata dia, jalur itu hanya ramai saat akhir pekan. Ia berharap fasilitas itu bisa digunakan maksimal oleh warga DKI Jakarta.

"Hemat kami, kami apresiasi imbauan Pak Gubernur, tapi tergantung masing-masing kebijakan perusahaan. Apakah punya kemampuan berikan insentif," imbuh Sarman.

Sebelumnya, Anies mengusulkan insentif bisa berupa kredit sepeda hingga subsidi premi asuransi. Tak hanya itu, ia juga ingin agar perusahaan menyediakan tempat mandi (shower) untuk pekerja yang 'gowes' ke kantor.

"Kami ingin dorong dan kami berharap perusahaan, kantor-kantor memberikan insentif bagi mereka yang naik sepeda, misalnya diberikan insentif kredit sepeda," ujar Anies.

Anies menyebut insentif dan kemudahan penting untuk diberikan agar semakin banyak warga yang mengandalkan sepeda sebagai alat transportasi, bukan sekadar untuk olah raga semata.

Ia juga mengusulkan agar perusahaan menyediakan sepeda di tempat kerja untuk dimanfaatkan karyawan untuk kegiatan jarak pendek.

Misalnya, untuk aktivitas makan siang, rapat kerja, dan sebagainya.

"Kita berkepentingan sama-sama membuat warga lebih sehat dan kota lebih bersih. Nantinya, kita akan merasakan kota urban yang kondisinya lebih sehat," jelasnya.

(aud/bir)

Sumber : cnnindonesia.com

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda