kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Tutup Perdagangan BEI 2022, Ini Alasan Wapres

Tutup Perdagangan BEI 2022, Ini Alasan Wapres

Sabtu, 31 Desember 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Dok. Kominfo]

Dengan kelima kondisi tersebut, Wapres berharap, kinerja pasar modal Indonesia tumbuh positif pada 2023, banyak perusahaan akan go public, termasuk sektor UMKM yang naik kelas, serta berkembangnya penawaran efek melalui urun dana berbasis teknologi informasi.

“Di lain pihak, regulator dan pengawas pasar modal, baik OJK maupun BEI, agar lebih meningkatkan pengawasan dan perlindungan bagi investor, sehingga kepercayaan investor akan semakin tinggi terhadap pasar modal Indonesia,” pesan Wapres.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggarisbawahi, peningkatan jumlah investor individual yang mencapai lebih dari 10 juta dan mayoritas berasal dari kalangan generasi muda adalah sebuah capaian yang menggembirakan, sekaligus patut dicatat sebagai sebuah potensi bagi pasar modal di Indonesia.

“Kita juga menumbuhkan investor, terutama individual dan anak-anak golongan muda yang mulai excited untuk memulai berinvestasi, dan sekarang mereka memahami investasi tidak hanya dari sisi membeli saham atau membeli surat berharga negara. Ini adalah suatu harapan dari sebuah perekonomian Indonesia yang harus kita terus pupuk bersama,” kata Sri Mulyani.

Di samping itu, Sri Mulyani mengingatkan potensi dari investor ritel di dalam negeri, terutama generasi muda, yang juga perlu digarap bersama.

“Investor sukuk tabungan kita bahkan mengalami peningkatan yang sangat pesat. Dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, tercatat penjualan sukuk ritel kita untuk yang 10 triliun itu habis hanya dalam waktu beberapa menit diterbitkan. Jika anak buah saya mengatakan, lebih susah beli sukuk ritel daripada beli tiket BLACKPINK,” imbuhnya.

Selanjutnya »     Dalam kesempatan yang sama, Direktur Uta...
Halaman: 1 2 3 4
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda