Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berorasi saat kampanye akbar bertajuk "Indonesia Menang bersama Prabowo Subianto" di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin, 8. Foto: ANTARA

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dalam kampanyenya di Yogyakarta, capres no 02 menyebutkan 'bajingan' dalam orasi politiknya. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mempertanyakan siapa bajingan yang dimaksud capres Prabowo Subianto. Menurut TKN, Prabowo harus menjelaskan sosok bajingan tersebut agar tak dianggap fitnah.

"Siapa bajingan yang dimaksud? Agar tidak dianggap fitnah dan sekedar kampanye, ungkap saja agar jelas, hal-hal penting mendasar seperti ini harus jelas berdasarkan data dan fakta," kata Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Daniel Johan, kemarin, Senin (8/4).

Dilansir dari portal detik.com, Prabowo awalnya bicara soal kondisi Indonesia yang disebutnya sedang sakit, banyak terjadi ketidakadilan, hingga penguasaan kekayaan oleh sekelompok orang dan elite yang dinilainya merusak.

Prabowo juga mengulangi pernyataannya bahwa Ibu Pertiwi sedang 'diperkosa'. Dia lalu menyebut soal elite-elite yang merusak Indonesia sebagai bajingan.

"Negara kita sedang sakit, Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang, elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini, mereka adalah... ini boleh nggak bicara agak keras di sini, Pak?" kata Prabowo sambil menengok ke kursi di belakang keberadaan Prabowo berdiri untuk berorasi di atas panggung.

"Tinggal... tinggal 10 hari lagi deh, mereka adalah 'bajingan-bajingan'," ucap Prabowo yang disambut riuh dan tepuk tangan massa. 

Terkait pernyataan Prabowo itu, Daniel juga meminta agar Prabowo menjelaskan tindakan konkret untuk menuntaskan permasalahan yang disampaikan saat kampanye itu. Jika tak memberi solusi, kata Daniel, maka ucapan tersebut sama saja seperti angin kosong.

"Kemudian tindakan konkret apa yang akan dilakukan untuk atasinya, bila tidak ada sama saja seperti angin kosong," ujarnya.

Prabowo sendiri memang tak menyebut secara gamblang siapa nama bajingan yang dimaksudnya. Dia kemudian melanjutkan orasinya dengan menyinggung soal kamera milik 'mereka'. 

"Nanti ada yang tanya, nanti ada yang tanya, 'Prabowo, sebut dong siapa itu yang dimaksud?', 'Prabowo sebut dong', eh bener? Bener? Ini ada kamera ini, ini miliknya miliknya 'mereka' tu, halo media, halo media. Gue kasihan sama wartawannya, dia rekam lama nggak pernah ditayangkan," ujar Prabowo sambil goyang Gatotkaca.

"Lo minta gue sebut namanya satu-satu? Eh nanti gue sebut namanya lengkap dengan alamatnya. Nggak berani, kan?" sambungnya.