kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Terbaik di Indonesia, UGM Melejit ke Peringkat 250 Dunia

Terbaik di Indonesia, UGM Melejit ke Peringkat 250 Dunia

Rabu, 10 Juni 2020 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lembaga pemeringkatan universitas di dunia, Quacquarelli Symonds (QS), hari ini, Rabu 10 Juni 2020 mengumumkan hasil pemeringkatan QS World University Ranking 2021. Tahun ini, UGM melejit ke peringkat 250 dunia dan menjadikannya sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan, lebih tepatnya UGM berada di peringkat 254 atau naik 66 peringkat dibandingkan capaian QS WUR 2020 yaitu peringkat 320 dunia. Capaian ini, kata Panut, sangat membanggakan semua pihak mengingat ini pertama kali UGM berhasil menembus peringkat 300 besar dunia sejak 2014.

“Walaupun ranking bukan tujuan utama yang kita kejar, namun capaian ini adalah prestasi yang sangat membanggakan bagi UGM. Hasil ini membuktikan kepada dunia bahwa UGM mampu bersaing secara global. Capaian ini merupakan hasil kerja keras semua pemangku kepentingan,” kata Panut dalam keterangannya, Rabu (10/6/2020).

Pemeringkatan yang dilakukan oleh QS ini didasarkan pada enam kriteria utama, yaitu academic reputation, employer reputation, citations per faculty, faculty-students ratio, international faculty, dan international students.

Sejak 2010 QS melakukan pemeringkatan terhadap universitas dunia dan secara konsisten. UGM masuk dalam jajaran top universities dengan kenaikkan peringkat yang konsisten.

UGM menduduki posisi 551-600 dunia pada tahun 2015, namun perbaikan dan perubahan berbuah manis. Peringkat UGM terus naik dalam periode lima tahun terakhir hingga melompat ke peringkat 254 dunia untuk peringkat tahun 2021.

UGM telah banyak melakukan perbaikan di sisi internal, mulai dari program courses untuk mahasiswa asing, meningkatkan jumlah pengajar, mendorong penelitian, hingga membangun kerja sama yang baik dengan berbagai mitra dalam negeri maupun luar negeri.

Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Indra Wijaya menilai, hasil yang menggembirakan ini merupakan kerja keras berbagai pihak.

"Hal tersebut tidak akan membuat kami lengah karena perbaikan kualitas tridarma harus selalu dilakukan di samping persaingan ke depan tentunya akan semakin ketat," kata Indra.(ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda