Tahun 2025, Panjang Jalur MRT Jakarta Ditarget 56 Km
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pembangunan MRT Jakarta fase I sepanjang 16 km telah berlangsung sejak tahun 2013 lalu. Pada Maret 2019 mendatang, 16 set kereta dijadwalkan beroperasi pada jalur yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) ini.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan MRT Jakarta fase II akan dimulai pada akhir tahun ini. MRT Fase II akan membentang sepanjang 7,8 km dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan.
"Di akhir tahun ini kita akan lanjut. Kesepakatan dengan Jepang soal pendanaan sudah final 7,8 km sampai Kampung Bandan," katanya saat ditemui di kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Seluruh konstruksi fase II sendiri akan dibangun di bawah tanah. Fase II ditargetkan rampung pada 2024 dan beroperasi pada 2025.
Sedangkan fase III sendiri ditargetkan sudah bisa dimulai pada tahun 2020 mendatang. Fase III yang membentang dari Balaraja hingga Cikarang sepanjang 87 km diharapkan bisa rampung terlebih dahulu 31 km di antaranya pada 2024. Jalur tersebut membentang dari Kalideres hingga Ujung Menteng yang berlokasi di Jakarta.
"Jadi dalam waktu singkat, katakanlah di akhir 2024 nanti kita sudah punya 31 ditambah 25 km jadi 56 km jalur MRT Jakarta. 2025 sudah mulai operasi," kata William.
Jumlah penumpang yang diangkut tentunya juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya koridor. Pada saat MRT Jakarta beroperasi Maret 2019 nanti, diproyeksi akan ada 173.400 penumpang per hari yang bakal diangkut. Dan pada 2024, jumlah penumpang yang diangkut diproyeksi naik 100% lebih hingga 430.000 penumpang per hari. Detik.com