Survei LSI Denny: 70% Publik Menilai Kondisi Ekonomi Indonesia Baik
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - LSI Denny JA melakukan survei persepsi ekonomi menentukan pemenang Pilpres 2019. Hasilnya kondisi ekonomi Indonesia saat ini dipersepsikan baik oleh mayoritas pemilih Pilrpes 2019.
Survei ini dilakukan pada 10-19 November 2018 di 32 provinsi menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini kurang-lebih 2,9 persen. Dilengkapi FGD dan analisis media serta indepth interview.
Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa menyebutkan Jokowi-Ma'ruf unggul dalam pemilih yang menyatakan kondisi ekonomi sedang atau baik. Sedangkan, Prabowo-Sandiaga Uno unggul dalam pemilih yang menyatakan kondisi ekonomi buruk.
"Secara umum Jokowi diuntungkan oleh persepsi positif publik terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Di atas 70% publik menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang atau baik," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan hasil survei di kantornya, Jalan Raya Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Selain itu, Ardian menyebut sebesar 24% pemilih menilai kondisi ekonomi buruk. Penilaian kondisi ekonomi ini berpengaruh ke dukungan terhadap kedua capres.
Sebanyak 64% pemilih mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini sedang dan baik menyatakan dukungan Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan angka 20,5% pemilih menyatakan dukungan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Sedangkan mereka (pemilih) yang menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk sebesar 63,9% memilih pasangan Prabowo-Sandiaga dan hanya 25,5% yang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ardian mengatakan penilaian ekonomi tersebut dibagi berbagai segmen dari pendidikan, pendapatan, agama, gender dan wilayah. Penilaian baik-buruk ekonomi berdampak pada dukungan kedua capres.
Berikut hasil survei LSI segmen pendidikan penilaian ekonomi sedang atau baik:
Kategori SD : Jokowi-Ma'ruf unggul 66,2% dan Prabowo-Sandiaga 18,6%
Kategori SMP : Jokowi-Ma'ruf unggul 66,5% dan Prabowo-Sandiaga 22,6%
Kategori SMA : Jokowo-Ma'ruf Amin unggul 60,2% dan Prabowo-Sandiaga 21,2%.
Kategori Perguruan Tinggi : Jokowi-Ma'ruf unggul 63,8% dan Prabowo-Sandiaga 22,4%
Penilaian ekonomi buruk
Kategori SD : Prabowo-Sandiaga unggul 53,5% dan Jokowi-Ma'ruf 36,1%
Kategori SMP : Prabowo-Sandiaga unggul 64,4% dan Jokowi-Ma'ruf 25,4%
Kategori SMA : Prabowo-Sandiaga unggul 69,2% dan Jokowi-Ma'ruf 19,2%
Kategori Perguruan Tinggi : Prabowo-Sandiaga unggul 76,5% dan Jokowi-Ma'ruf 14,7%
Pada segmen pendapatan, Ardian mengatakan dukungan Jokowi-Ma'ruf rata-rata 60% menilai kondisi ekonomi sedang atau baik. Di segmen pemilih wong cilik yang menilai ekonomi buruk, Prabowo-Sandiaga unggul 42% dari Jokowi-Maruf 41,2%.
Selain itu segmen agama, pemilih muslim dan non muslim mayoritas mendukung Jokowi-Ma'ruf yang menilai ekonomi sedang atau baik dengan angka 87,0%.
"Sementara mereka yang menilai kondisi ekonomi buruk pemilih muslim 65,6% mendukung Prabowo-Sandiaga. Namun pemilih non muslim meski menilai ekonomi buruk mayoritas mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin 52,3%, sementara Prabowo-Sandiaga 43,5%," jelas dia.
Berikut segmen gender kategori laki dan perempuan.
Penilaian ekonomi sedang atau baik
Laki-Laki: Jokowi-Ma'ruf Amin 66,7% dan Prabowo-Sandi 20,5%
Perempuan: Jokowi-Ma'ruf Amin 61,6% dan Prabowo-Sandi 20,7%
Penilaian ekonomi buruk
Laki-Laki: Prabowo-Sandi 63,5% dan Jokowi-Ma'ruf Amin 24,7%
Perempuan: Prabowo-Sandi 64,3% dan Jokowi-Ma'ruf Amin 26,2%
Sumber : Detik.com