Sudirman Said akan Hapus Kartu Tani Ganjar Pranowo
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Cagub Jawa Tengah Sudirman Said menjanjikan 5 juta lapangan pekerjaan baru bila memenangi Pilgub Jateng 2018. Dia juga akan mengganti program gagasan calon petahana, Ganjar Pranowo.
Sudirman berbicara soal isu kemiskinan yang masih cukup tinggi di Jateng. Dari data BPS, masih ada 4,5 juta orang di Jateng yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Itu menjadi alasan kita kenapa kita patok target 5 juta lapangan kerja baru. Kalau kita tidak bisa penuhi target itu, mengangkat isu kemiskinan, tidak akan cukup," ujar Sudirman di Jakarta Selatan, Kamis (1/3).
Dia pun menyebut sejumlah sektor yang akan digarapnya untuk membuka lapangan pekerjaan baru itu. Namun Sudirman menyatakan berfokus pada industri kreatif dan pariwisata karena di area tersebut Jateng memiliki potensi besar.
"Sebagai informasi saja, di sepanjang pantai di Jateng itu ada 32 pantai wisata. Pulau Karimunjawa akan kita jadikan ikon baru pariwisata di Jateng. Konon, lebih indah dari Pulau Seribu. Tapi kurang infrastruktur, promosi, akses, itu yang akan kita kerjakan," sebutnya.
Soal infrastruktur, cagub yang diusung oleh Gerindra-PAN-PKS-PKB itu menjanjikan upaya besar-besaran di wilayah Jateng bagian selatan yang dirasa masih kurang. Sudirman mempertimbangkan menambah bandara, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya, termasuk menghidupkan kembali pelabuhan lama, seperti yang ada di Tegal.
"Itu janji no 17, mempercepat infrastruktur, terutama selatan. Layanan internet gratis di seluruh desa. Agar informasi terbuka supaya tidak terisolasi. Termasuk infrastruktur penunjang pembangunan," tuturnya.
Sudirman menyatakan dia bersama Ida ingin bersaing sehat dengan Ganjar, yang berpasangan dengan Gus Yasin. Meski begitu, dia mengatakan akan menghapus Kartu Tani, program rintisan Ganjar, yang kini Gubernur Jateng nonaktif.
"Semangat memperbaiki dan menyempurnakan. Kalau yang baik akan kita pertahankan. Kalau soal Kartu Tani, itu rata, dari Brebes sampai Rembang, dari Pati sampai Cilacap, sampai ke Temanggung, sampai ke ruang diskusi tokoh agama, bicara soal Kartu Tani merepotkan masyarakat," ucap Sudirman.
"Saya menyebutnya dengan segala hormat kepada perintisnya pasti niatnya baik, tapi eksekusinya membutuhkan perbaikan. Banyak yang menyuarakan perlunya meninjau Kartu Tani dan itu sudah kita tangkap dengan baik, dan diwujudkan dalam satu janji kerja itu, kita akan mengganti Kartu Tani dengan program baru, Program Tani Mandiri," imbuhnya.
Di dalam Program Tani Mandiri, lanjut Sudirman, terdapat jaminan ketersediaan bibit dan pupuk hingga stabilitas harga komoditas pertanian. Mantan Menteri ESDM ini juga menyoroti kebijakan larangan penggunaan cantrang yang diberlakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Dia mengatakan larangan cantrang bukan hanya merugikan nelayan, tapi juga para pelaku industri yang terkait, seperti industri tambang, onderdil perahu, sampai makanan. (Detik)