kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Sejumlah Delegasi Mahasiswa UIN WO dari Kongres HPI

Sejumlah Delegasi Mahasiswa UIN WO dari Kongres HPI

Kamis, 27 September 2018 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Saat pelaksanaan acara Kongres Hukum Pidana Islam se-Indonesia (HPI) yang dilaksanakan di ruang teater lantai II Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN), Jakarta, Kamis (27/09) menimbulkan kegaduhan.

Kongres yang dilaksanakan dalam rangka penyampaian gagasan dan ide soal hukum, terutama pidana Islam sudah dimulai sejak Senin (24/09). Pada hari keempat yang juga hari terakhir, timbul kericuhan yang membuat sejumlah delegasi dari berbagai kampus UIN dari daerah lain meninggalkan ruangan dan menyatakan sikap mundur atau walk out (WO).

Kampus yang menyatakan sikap mundur adalah UIN Walisongo (Semarang), UIN Raden Fatah (Palembang), UIN Sunan Ampel (Surabaya), IAIN Surakarta, IAIN Jember, IAIN Pare-Pare, dan STAIS Syaikhona Kholil Bangkalan Madura.

Jufri, delegasi dari IAIN Jember mengatakan, "Alasan kami WO karena kami tidak dilibatkan penuh dari perumusan AD/ART hingga pemilihan presidium. Dan mendiskriminasi hak-hak kami dalam bersuara dan berbicara sudah tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan interupsi", yang diamini oleh Suhli (UIN Sunan Ampel Surabaya), dan M. Begouvic, Naufal, M. Adha, Ahmizi (IAIN Raden Fatah).

"Selain itu juga pelayanan bagi kami sangat mengecewakan dan delegasi mahasiswa merasa tidak ada bedanya antara tuan rumah (panitia-red) dan tamu. Untuk itulah, karena forum ini sudah dalam kondisi tidak sehat (netral) sehingga lebih menguntungkan golongan tertentu. Kami sebagai delegasi mahasiswa menganggap forum ini cacat formil serta tidak mengakui adanya forum ini." Ungkap Jufri. (AF/Rel)
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda