kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / SBY Yakin Indonesia Mampu Pulihkan Ekonomi pada 2021

SBY Yakin Indonesia Mampu Pulihkan Ekonomi pada 2021

Jum`at, 08 Januari 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono [Dok.RRI]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis Indonesia mampu meredam penyebaran Covid-19 dan berhasil memulihkan ekonomi pada 2021.  

"Saya sendiri memilih untuk bersikap lebih optimistis (cautious optimism) dan yakin bahwa negeri kita masih punya jalan untuk sukses," kata SBY, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

"Artinya, peluang bagi meredanya badai corona dan pulihnya ekonomi kita memang ada," tutur dia.

Akan tetapi, SBY mengatakan, kesuksesan Indonesia untuk meredam pandemi Covid-19 tidak datang dengan sendirinya.

Menurut SBY, jangan beranggapan pandemi dapat segera hilang dan ekonomi kembali pulih ketika vaksin Covid-19 sudah tiba di Tanah Air.

"Jangan bersikap dan berpikir begitu, mestinya sikap dan cara berpikir kita adalah dengan semangat dan tekad yang baru, kita makin bersatu dan berikhtiar sekuat tenaga agar semua permasalahan bangsa di tahun 2021 ini dapat kita atasi," ujarnya.

SBY menuturkan, terdapat tiga tantangan utama bangsa Indonesia pada 2021, yaitu pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi dan kerukunan masyarakat.

Ia mengatakan, permasalahan kerukunan masyarakat lebih mendasar dan akan berpengaruh pada kehidupan bangsa di masa depan.

"Kalau tidak kita atasi dan kelola dengan baik, disharmoni sosial ini akan membuat bangsa kita benar-benar terpecah dan terbelah (divided)," ucap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

SBY meyakini tiga tantangan tersebut dapat dihadapi pemerintah dengan fokus dan mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki seperti melalui kebijakan yang baik.

"Demikian juga manajemen dan kepemimpinan di semua tingkatan, di seluruh Tanah Air, juga sangat menentukan suksesnya pekerjaan besar kita," pungkasnya (Kompas.com).


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda