Said Aqil dan Yahya Staquf Masuk Bursan Ketum PBNU
Font: Ukuran: - +
Tokoh NU Yahya Cholil Staquf kandidat Ketua Umum PBNU. [Foto: ANTARA/Wahyu Putro A]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Syamsul Maarif mengungkap beberapa nama seperti Ketum PBNU Said Aqil Siraj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU Marsudi Suhud hingga Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar muncul dalam bursa calon Ketua Umum PBNU berikutnya.
Ketua Umum PBNU mengemban masa jabatan selama lima tahun. Adapun jabatan Ketua Umum Said Aqil Siraj sedianya berakhir pada 2020 lalu. Namun, jabatannya diperpanjang seiring penundaan Muktamar NU ke-34 karena pandemi virus corona.
Syamsul menegaskan pemilihan Ketum PBNU di Muktamar tak seperti ajang Pilkada. Ia mengatakan bahwa kebersamaan dan kekompakan pasti ditunjukkan oleh kader-kader NU dalam tiap gelaran muktamar PBNU.
Ia juga menekankan bahwa pemilik suara sah dalam muktamar PBNU adalah PWNU dan PCNU yang tersebar di berbagai wilayah.
"Di NU itu kan lebih mengedepankan kebersamaan dan enggak hanya logika yang didahulukan, tapi ada nilai-nilai spiritualitas. Itu penting," kata dia.
Menurutnya, bursa calon ketua umum PBNU bersifat dinamis dan pada akhirnya kader terbaik lah yang akan memimpin NU nanti.
Syamsul pun menggarisbawahi kriteria utama calon Ketua Umum PBNU berikutnya, yakni memiliki komitmen besar untuk membangun NU ke depan.
Pemilihan ketua umum baru dan pengurus PBNU akan digelar dalam Muktamar NU ke-34 pada 23-25 Desember 2021. (CNN Ind)