DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar rupiah ambruk melawan dolar AS dan mayoritas mata uang global. Melansir dari RTI, rupiah ditutup koreksi -0,21% ke level Rp14.338 per dolar AS pada perdagangan Senin, 21 Maret 2022 sore.

Rupiah pagi tadi sempat perkasa hingga menyentuh level terbaiknya di Rp14.254 per dolar AS. Pada akhir perdagangan, rupiah menguat 0,19% terhadap dolar Australia. Namun, rupiah harus melemah terhadap euro (-0,28%) dan poundsterling (0,01%). Baca Juga: Mulai Hari Ini, Produsen Larutan Cap Kaki Tiga Buyback Saham Senilai Ratusan Miliar Rupiah

Rupiah bergerak variatif terhadap mata uang Asia. Mata uang Garuda menghijau atas dolar Taiwan (0,71%), baht (0,56%), dan ringgit (0,12%). Namun, rupiah melemah terhadap yuan (-0,31%), dolar Hong Kong (-0,16%), dolar Singapura (-0,15%), yen (-0,11%), dan won (-0,08%).

Untuk diketahui, mayoritas mata uang Asia saat ini tertekan di hadapan dolar AS. Mata uang Paman Sam itu perkasa atas dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yen, dan dolar Hong Kong. [Wartaekonomi]