DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) terus menjadi pengungkit utama transformasi digital industri nasional melalui penguatan sumber daya manusia (SDM). Hingga 2025, Kementerian Perindustrian mencatat hampir 3.500 peserta telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi yang digelar PIDI 4.0.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, kesiapan SDM menjadi faktor kunci agar industri nasional mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan bersaing di tingkat global. Menurut dia, percepatan adopsi teknologi Industri 4.0 harus berjalan seiring dengan peningkatan kapasitas tenaga kerja industri.
Sepanjang pelaksanaan program hingga 2025, PIDI 4.0 telah menyelenggarakan seminar dan workshop yang diikuti 498 peserta, serta pelatihan peningkatan kompetensi bagi 2.990 peserta dari berbagai sektor industri, mulai dari level operator hingga manajemen.
Selain pengembangan SDM, PIDI 4.0 juga memberikan pendampingan transformasi Industri 4.0 kepada 13 perusahaan nasional. Pendampingan tersebut mencakup penyusunan peta jalan transformasi digital yang terukur berbasis Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).
Upaya percepatan transformasi digital industri tersebut dijalankan melalui tiga pilar layanan utama, yakni Showcase, Capability, dan Delivery, serta diperkuat Pilar AI & Engineering yang mendorong inovasi berbasis kecerdasan buatan dan teknologi digital. Capaian ini menegaskan peran PIDI 4.0 dalam mendukung visi Making Indonesia 4.0. [red]
