Senin, 10 November 2025
Beranda / Berita / Nasional / PVRI: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Skandal Terbesar Era Reformasi

PVRI: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Skandal Terbesar Era Reformasi

Senin, 10 November 2025 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

PVRI sebut Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Skandal Terbesar Era Reformasi. [Foto: wiki commons]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lembaga kajian dan aktivisme demokrasi Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai keputusan pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto sebagai skandal politik terbesar era Reformasi.

“Keputusan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto lebih mirip pencucian dosa sejarah yang dipaksakan terang-terangan. Ini mengabaikan aspirasi masyarakat sipil dan korban pelanggaran HAM yang masih menuntut keadilan," ucap Direktur Eksekutif PVRI, Muhammad Naziful Haq dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).

Ketua Dewan Pengurus PVRI, Usman Hamid, menambahkan, “Bagaimana bisa orang yang bertanggung jawab atas salah satu genosida terbesar dalam sejarah Indonesia dijadikan pahlawan nasional? Benar-benar absurd.”

PVRI menyoroti sejarah kekuasaan Soeharto yang bermasalah, termasuk pembasmian gerakan rakyat, normalisasi anti-komunisme, dukungan Amerika Serikat, serta praktik KKN dan militerisme yang menguntungkan segelintir orang. Pendidikan Orde Baru disebut mencetak generasi patuh tanpa kritis, sementara kekerasan sosial dan fisik diwariskan secara sistematis.

“Pemberian gelar ini tidak hanya menegasi nalar, tetapi juga menganggap enteng hal-hal yang seharusnya tidak dimaafkan. Dukungan ormas besar justru memperparah skandal politik ini," tegas Naziful.

PVRI mengingatkan, tren ini berpotensi membuka babak baru fasisme jika tidak dicegah, karena konfigurasinya melibatkan militer dan kelompok agama yang dominan dalam penentuan pahlawan nasional. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI