DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi menganggap wajar bila Partai Amanat Nasional (PAN) mendapatkan jatah kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Pernyataan itu disampaikan Awiek merespons kabar reshuffle atau kocok ulang kabinet yang muncul setelah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas dikabarkan bertemu Jokowi pada Jumat (4/3/2022) lalu.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang wajar karena PAN telah bergabung dalam koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Lanjutnya, PPP juga tidak masalah bila PAN tidak jadi bergabung ke dalam kabinet. Awiek menyatakan segala hal terkait reshuffle kabinet tergantung pada Presiden Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif.

Terkait waktu penyelenggaraan reshuffle kabinet, Awiek mengaku tidak tahu. Dia menegaskan kembali, keputusan untuk melakukan reshuffle kabinet atau tidak berada di tangan Jokowi.

Sebelumnya, Kabar reshuffle kabinet berhembus setelah Zulhas dikabarkan bertemu dengan Jokowi pada Jumat (4/3/2022) lalu.

Namun, Zulhas membantah kabar yang menyebut dirinya bertemu dengan Jokowi membahas reshuffle kabinet pada akhir pekan lalu.

Dirinya mengaku bahwa dirinya baru pulang setelah melakukan kegiatan konsolidasi internal PAN di Jawa Tengah (Jateng) selama enam hari.

Namun, petinggi DPP PKB, Luqman Hakim, mengaku telah mendengar kabar soal rencana Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada akhir Maret 2022 ini. (CNN Ind)