Beranda / Berita / Nasional / Polling Online PSI : Masyarakat Ingin Mahfud MD dampingi Jokowi

Polling Online PSI : Masyarakat Ingin Mahfud MD dampingi Jokowi

Minggu, 15 Juli 2018 18:10 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Humas PSI

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung Mahfud MD menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.


Dukungan ini diberikan setelah PSI melakukan polling online di media sosial terhadap sosok yang pantas mendampingi Jokowi itu.


Ketua PSI Grace Natalie mengatakan, dari polling yang dilakukan sejak 11 April hingga 22 Mei, sosok Mahfud MD yang merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, menempati urutan tertinggi dengan perolehan 32 persen suara.


"Total peserta polling 71.106 dengan peserta perempuan 18,83 persen dan laki-laki 81,17 persen. Peserta berasal dari berbagai kota di Indonesia," kata Grace saat menggelar konferensi pers di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).


Menurut Grace, peserta polling diikuti dengan usia 18-24 tahun (17,79 persen), 25-34 tahun (36,73 persen), 35-44 tahun (19,48 persen), 44-54 tahun (11,57 persen), 55-64 tahun (9,93 persen), dan 65 tahun ke atas (4,50 persen).


Grace meyakini, hasil polling yang didapat oleh PSI ini bisa memberikan Jokowi gambaran untuk menentukan wakilnya jelang pendaftaran pilpres.


"Saya tidak mengatakan sosok seperti Pak Airlangga Hartanto, Mbak Puan Maharani, Bu Susi Pudjiastuti, Pak Moeldoko dan lainnya tidak populer. Tetapi, masyarakat menginginkan Pak Mahfud MD sebagai pendamping Pak Jokowi," katanya.


Dalam polling online ini, kata Grace, pihaknya tidak memberikan pertanyaan alasan kenapa pemilih menginginkan Mahfud MD. Namun, Grace menilai, biasanya pemilih menginginkan calon yang disukai, bersih dan jujur.

Terlepas dari itu, Grace berspekulasi, jika Jokowi memilih Mahfud MD sebagai wakil, maka hal tersebut akan menghadirkan keseimbangan dari partai koalisi.

Dari hasil polling online PSI, pemilih menyukai Mahfud MD sebesar 32 persen. Selain Mahfud, ada juga nama Sri Mulyani Indrawati (12 persen), Luhut Binsar Panjaitan (14 persen), Susi Pudjiastuti (sepuluh persen), Moeldoko (enam persen), Din Syamsuddin (empat persen) dan Rusdi Kirana (tiga persen).

Kemudian Said Aqil Siradj (tiga persen), Yaqut Cholil Qoumas (tiga persen), Chairul Tanjung (dua persen), Airlangga Hartanto (dua persen) dan Nadiem Anwar Makarim (satu persen). (tan/jpnn)

Keyword:


Editor :
HARISS Z

riset-JSI
Komentar Anda