kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Peringkat 10 Saham Top Losers 8-12 Maret 2021, Simak Siapa Saja

Peringkat 10 Saham Top Losers 8-12 Maret 2021, Simak Siapa Saja

Minggu, 14 Maret 2021 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: doc bisnis.com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menutup pekan yang berakhir pada Jumat (12/3/2020), saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menjadi top loser ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif.

 Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMAR mengalami penurunan terdalam mencapai 24,86 persen pekan ini dibandingkan dengan pekan sebelumnya, ke level Rp402 per saham. Menyusul di posisi kedua dan ketiga, saham PT Global Teleshop Tbk. (GLOB) dan PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) mencatatkan penurunan masing-masing 24,66 persen dan 24,62 persen. 

Berdasarkan laporan dilansir Bisnis.com pada Senin (8/3), ada tiga emiten perbankan mencatatkan kinerja saham fenomenal hingga harus dikenakan status unusual market activity (UMA). Ketiganya yakni PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI), PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), dan PT Bank Capital Indonesia Tbk.

PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mengumumkan bahwa sampai dengan saat ini kedua perusahaan tersebut tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek AMAR dan BBSI. 

Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Bank Capital Budi Setiadi menuturkan perseroan memiliki rencana pemenuhan kewajiban modal inti melalui rights issue pada paruh kedua tahun ini. Rencana tersebut pun telah disampaikan kepada OJK.

Sementara itu, sepanjang pekan ini ada berbagai indikator yang menunjukkan bahwa pasar modal dalam negeri berada di jalur hijau. Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri, mengatakan IHSG meningkat 1,59 persen pada level 6.358,209 dari posisi 6.258,749 pada penutupan pekan lalu. Berikut daftar sepuluh saham paling melemah (top losers) dalam perdagangan sepekan terakhir, 8-12 Maret 2021 [bisnis.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda