DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memperingati Hari Pangan Sedunia pada setiap 16 Oktober, Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Graha Abadi Pasyaman menyampaikan pemerintah perlu mendorong optimalisasi produksi petani lokal melalui kebijakan berbasis intensifikasi pertanian.

Graha mengatakan hari pangan sedunia adalah salah satu momentum untuk senantiasa bersyukur atas rahmat dan karunia Allah Tuhan Yang Maha Esa. Karena-Nya bumi kita diberikan kesuburan dan kekayaan yang menghasilkan sumber pangan berlimpah untuk semua masyarakat.

Disisi lain, Ia juga menyampaikan pemerintah memiliki peran dalam pelayanan publik pada sektor pangan, yang hingga saat ini perlu ditingkatkan dan dijaga kesinambungannya. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang baik. Stabilitas dan ketersediaan pangan merupakan salah satu hak dasar masyarakat yang harus dijamin oleh pemerintah.

“Dalam rangka mendorong stabilitas dan ketersediaan pangan, pemerintah perlu mendorong optimalisasi produksi petani lokal melalui kebijakan berbasis intensifikasi pertanian,” ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com melalui via WhatsApp, Sabtu (16/10/2021).

Pemerintah, sebut Graha, juga perlu menjamin petani lokal menanam bibit unggul, menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, pembekalan petani dalam pengelolaan lahan maupun tanaman serta menjamin kawasan pertanian terjaga kelestariannya dari pemilik modal yang memungkinkan melakukan konversi lahan pertanian menjadi perumahan maupun kawasan industri.

"Produksi pertanian lokal yang optimal mampu meningkatkan kesejahteraan petani khususnya, juga masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pangan pada umumnya. Keberhasilan petani dalam meningkatkan hasil produksi dapat mendorong kemandirian bangsa dalam pemenuhan kebutuhan pangan sehingga tidak bergantung pada negara lain,” imbuhnya.

“Selamat Hari Pangan, semoga bangsa kita semakin berdaulat pangan dan meningkatnya kesejahteraan,” pungkasnya. [AU]