Beranda / Berita / Nasional / Pengalaman Rasisme Alonzo Omotegawa di Negerinya Jepang

Pengalaman Rasisme Alonzo Omotegawa di Negerinya Jepang

Kamis, 27 Mei 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Alonzo Omotegawa [Dok. flipboard.com]

DIALEKSIS.COM | Jepang - Negeri sakura merupakan negeri yang penuh akan kebudayaan yang luar biasa. Jepang dikenal dengan history, Culture, Ekonomi, dan Teknologi yang maju dan mendunia.

Namun kali ini bukan mau membahas sejumlah sisi “keunikan” negeri matahari terbit ini. Ada sebuah kisah yang menarik dalam sisi kehidupan manusia di sana. 

Alonzo Omotegawa lahir dan besar di Jepang. Dia adalah seorang warga negara jepang yang berwarna kulit hitam dan mempunyai rambut gimbal. Gayanya yang fashionable membuatnya selalu terlihat modis dengan style yang dia gunakan sehari-hari.

Namun siapa sangka, dibalik itu semua Alonzo mengalami pengalaman rasis di negerinya sendiri. Dia menceritakan pengalamannya ke Japan For Black Lives yang membicarakan isu rasial di negeri sakura, dilansir di Instagram @viceind.

Suatu malam di bulan januari, dua polisi menggiring Alonzo menjauh dari kerumunan penumpang di stasiun Tokyo. Dua polisi tersebut menggeledah Alonzo dan barang bawaannya, karena di curigai membawa narkoba.

“Orang berpenampilan modis dan memiliki rambut gimbal biasanya pakai narkoba” tegas polisi yang menggeledah Alonzo

Hal itu bukan pengalaman pertama Alonzo dicurigai. Padahal omotegawa sendiri bukanlah orang asing di Japan. Namun hal ini dikarenakan, kebanyakan orang jepang menganggap rasisme dan xenophobia bukanlah masalah yang penting.

Hasil survey yang dilakukan pemerintah Jepang pada tahun 2017, 30%(persen) orang asing jepang mengalami diskriminasi. Salah satunya dialami Alonzo Omotegawa. Ia selalu saja dicurigai oleh pihak aparat dijepang, tidak hanya Alonzo saja banyak sekali juga masyarakat jepang dicurigai. 

Jepang sendiri adalah negara yang masyarakatnya sendiri hanya memiliki tujuan hidup untuk bekerja dan mencari uang. Mereka lebih mengutamakan materi dan mengkesampingkan nilai-nilai kemanusian, salah satunya pengalaman Alonzo.

Banyak sekali video rekamannya yang viral di kalangan netizen jepang. Vidoe itu diharapkan mampu membawa perubahan di negara Alvonzo mengarungi hidup ini. Namun alih-alih harapan tersebut bisa membawa perubahan dia mulai pesimis. Karena dia malah menerima reaksi lain dari masyarakat jepang.

Pengalaman pahit Alvonzo memberikan isyarat bahwa negara maju dengan sejumlah kemegahanya ternyata meninggalkan rasa kemanusian.

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda