Beranda / Berita / Jepang Ingin Bangun Kapal Perang Bareng Indonesia

Jepang Ingin Bangun Kapal Perang Bareng Indonesia

Minggu, 23 Mei 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Jepang yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Yoshihide Suga mengatakan, mengharapkan penuh agar dapat menandatangani kontrak dengan Indonesia. Ini untuk pembuatan bersama kapal perang jenis fregat.

Dikutip Japan Forward, prototipe untuk proposal produksi bersama adalah model terbaru dari fregat multi-misi (FFM) MSDF, yang saat ini dijadwalkan pada Maret 2022. Selain kemampuan anti-kapal selam, anti-pesawat, dan pertempuran laut, model ini juga memiliki kemampuan anti-ranjau.

Sebuah sumber mengatakan bahwa produksi bersama memberikan jalur yang sah untuk membantu Indonesia dengan kebutuhannya akan kapal pemantau maritim. Bila terwujud, hal ini merupakan yang pertama dilakukan Tokyo mengingat hukum prinsip transfer teknologinya.

Sebenarnya, di bawah "Tiga Prinsip Transfer Peralatan dan Teknologi Pertahanan" Jepang 2014, transfer peralatan terkait pertahanan untuk tujuan seperti operasi pengawasan dan penyelamatan diizinkan. Tetapi alih teknologi kapal seperti fregat dan penghancur, yang memiliki potensi mematikan, tidak diizinkan.

Terdapat lima kategori kegiatan yang memungkinkan transfer alutsista dan teknologi berdasarkan prinsip tiga poin 2014. Yaitu penyelamatan dan pertolongan, transportasi, patroli, pengawasan, dan penyapuan ranjau.

Mengingat kendala tersebut, pemerintah Jepang telah menetapkan bahwa pembangunan kapal penghancur akan diizinkan jika pembangunannya dilakukan sebagai proyek pengembangan bersama atau produksi bersama.

Sebelumnya Indonesia sendiri sudah membuat kerjasama pembuatan kapal perang dengan beberapa negara. Melalui PT PAL Indonesia (Persero) yang ditugaskan untuk mengembangkan kapal perang TNI AL.

Indonesia disebut akan melibatkan konsultan angkatan laut Jerman, MTG Marinetechnik, dan perusahaan teknik Turki FIGES AS. Hal ini untuk menyesuaikan desain kelas fregat baru yang akan dibangun untuk Angkatan Laut Indonesia.

Belum ada konfirmasi dari Kementerian Pertahanan soal ini.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda