Penantang Baru Mobil Listik di Indonesia
Font: Ukuran: - +
[Foto: http://m.todaysunshine.com]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia dikejutkan kedatangan penantang baru jenis mobil listik. Produk buatan dan rakitan Sunshine New Energy Vehicle Industry akan meramaikan persaingan antar mobil listrik di Indonesia. Perusahan mobil listrik diberasal dari negeri tirai bambu China, disebuah wilayah Taizhou, Zhejiang.
Direncanakan mobil jebolan China itu, bakal membangun pablik di Batam pada 2021 mendatang. Proses perakitannya akan bekerjasama dengan PT. Sumber Energi Sukses Makmur (SESM). Kedua perusahan itu baru saja menandatangani MoU Kerjasama Perakitan Mobil Listrik (EV) di segmen mobil listrik dengan kecepatan rendah yang cocok di perkotaan.
"Kerjasama ini akan memproduksi mobil listrik di segmen low-speed electric vehicles dengan kapasitas 5 penumpang sebanyak 10.000 unit per tahun," ujar President Direktur PT SESM Zulfian Mirza dalam rilis resmi yang diterima detikcom.
Batam sebagai lokasi pabrik dikarenakan kota tersebut sudah memiliki infrastruktur dan merupakan free trade area. Mobil listrik ini akan menggunakan teknologi baterai listrik dengan bahan baku yang akan diperoleh dari Sulawesi.
Dalam website resminya, Today Sunshine tak hanya membuat mobil tetapi juga memproduksi baterai seperti Lead Acid Baterry Electric Car hingga Lithium Battery.
Selanjutnya, Direktur IPP Renewable SESM M. Hamza menyampaikan perusahaan akan menindaklanjuti pengurusan semua perijinan menyangkut TKDN dan izin prinsip lainnya. Diharapkan pembangunan pabrik akan dapat dimulai pada tahun depan.
Manajemen Today Sunshine, Nick menyampaikan kerja sama ini merupakan kerjasama pertama internasional mereka di Indonesia. Today Sunshine sendiri adalah perusahaan swasta yang berdiri sejak 2014 lalu dan telah memproduksi sekitar 50 ribu unit low-speed electric vehicles sejauh ini.
SESM juga memiliki rencana pengembangan industri baterai di lokasi yang sama untuk mendukung kebutuhan baterai mobil listrik dan melihat dukungan pemerintah yang sangat besar untuk pembuatan baterai lokal dengan sumber bahan baku dari Sulawesi.
Perusahaan juga akan mengembangkan stasiun pengisian baterai di beberapa lokasi di kota besar Indonesia serta menyiapkan solar farm di beberapa titik di Jakarta untuk mendukung rencana tersebut [detik.com].