Ilustrasi. [Net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk (capital inflow) mencapai Rp3,81 triliun pada pekan ini selama 15-18 Maret 2021. Capital inflow masuk melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN), termasuk saham.

"Beli neto di pasar SBN sebesar Rp3,39 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,42 triliun," kata Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (19/3).

Kendati ada capital inflow pada pekan ini, namun aliran modal asing sejatinya masih tercatat keluar alias capital outflow senilai Rp11 triliun sejak 1 Januari sampai 18 Maret 2021.

Aliran modal asing yang masuk ke Tanah Air pada pekan ini membuat tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun dari 79,8 basis poin (bps) menjadi 75,54 bps.

Namun, tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun meningkat ke level 6,75 persen. Hal ini sejalan dengan kenaikan yield surat utang AS, US Treasury 10 tahun ke level 1,708 persen.

Nilai tukar rupiah berada di Rp14.407 per dolar AS di pasar spot pada sore ini. Rupiah menguat 2 poin atau 0,02 persen dari Kamis (18/3).

Kurs referensi Jakarta Interbank Dollar Spot Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di kisaran Rp14.412 sampai Rp14.476 per dolar AS pada pekan ini. (CNN Indonesia)