kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Menteri Susi Sebut Malaysia Tiru Caranya Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menteri Susi Sebut Malaysia Tiru Caranya Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Minggu, 06 Oktober 2019 16:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiasturi tengah bersiap menghadiri upacara HUT RI di Istana Negara pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Susi mengenakan kebaya hijau berpadu selendang brokat merah. Foto: Dok. Susi Pudjiastuti


DIALEKSIS.COM | Pontianak - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan, Malaysia ikut melakukan peledakan kapal terhadap pelaku tindak pidana pencurian ikan di wilayahnya. "Mereka mengikuti jejak kita," katanya sebelum kegiatan penenggelaman kapal asing di Pontianak, Ahad, 6 Oktober 2019. "Itu satu-satunya cara efektif untuk menunjukkan kedaulatan negara."

Rencana penenggelaman kapal oleh pemerintah Malaysia, menurut Susi, diketahuinya saat bulan lalu berkunjung ke negara jiran tersebut. Menteri Pertanian dan Perikanan Malaysia, menyatakan akan melakukan penenggelaman kapal juga.

Susi menjelaskan, penenggelaman kapal, selain menunjukkan kedaulatan negara dan menegaskan komitmen terhadap penegakan hukum kasus tindak pidana pencurian ikan, juga membuat efek jera. Maka, pelelangan kapal asing yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap bukan jalan keluar yang ideal.

"Kalau lelang, menang dengan Rp 2 miliar, bisa dibeli lagi oleh sindikat mereka. Itu (nilai lelangnya) kecil buat mereka," kata Susi. Sementara kapal asing yang berlayar untuk menangkap ikan biasanya rombongan dan tiap trip rombongan mendapatkan hasil tangkap ilegal senilai Rp 10 miliar per kapal.

Lebih jauh Susi menyebutkan penenggelaman kapal sangat berpengaruh terhadap nilai ekspor ikan Indonesia. Tidak hanya itu, nilai tukar nelayan pun naik. Maka sangat penting segala upaya dilakukan untuk mempertahankan kekayaan alam Indonesia. "Ikan merupakan potensi sumber daya alam yang dapat diperbaharui, beda dengan kepala sawit, atau tambang."

Potensi ikan di Indonesia sangat besar, sehingga sumber daya ini sangat penting dijaga agar lestari. Hal ini yang mendasari pemerintah mengeluarkan regulasi terkait alat tangkap nelayan. (im/tempo.co)


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda