kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Menperin Tawarkan Fasilitas Intensif Untuk Tarik Investasi Industri Atsiri

Menperin Tawarkan Fasilitas Intensif Untuk Tarik Investasi Industri Atsiri

Kamis, 30 Juni 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: ANTARA/GALIH PRADIPTA]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menawarkan fasilitas insentif fiskal berupa tax allowance yang diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019 untuk menarik investasi industri hilir minyak atsiri atau minyak terapi kesehatan ke jajaran direksi Takasago International Corporation.

Takasago merupakan grup perusahaan flavors and fragrances (rasa dan wewangian) terbesar di Jepang sejak tahun 1920 yang telah beroperasi di 28 negara dengan 25 pabrik dan 13 pusat riset.

Kementerian Perindustrian telah memasukkan industri hilir minyak atsiri (IHMA) sebagai sektor pionir yang bisa mendapatkan fasilitas perpajakan berupa super tax deduction.

Selain itu, pemerintah juga memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk minyak terapi kesehatan atau minyak atsiri serta Standar Kompetensi Kerja Industri Atsiri Nasional.

Adapun empat komoditas utama minyak atsiri yang menjadi prioritas pengembangan sektor atsiri nasional yaitu minyak nilam, minyak serai wangi, minyak cengkih, dan minyak pala.

President & CEO Takasago International Corporation Satoshi Masumura mengatakan pihaknya memiliki pabrik untuk memproduksi flavors and fragrances di Cikarang, Jawa Barat (Jabar).

Ia mengatakan memiliki fasilitas kebun dan pengolahan awal minyak atsiri di Purwokerto, Jawa Tengah.

Lini bisnis perusahaan tersebut adalah pembuatan dan penjualan flavors and fragrances, bahan aroma, dan fine chemical. Takasago Indonesia berkomitmen untuk mengalokasikan 10 persen nilai investasi untuk pengembangan metode produksi dan rekayasa produk yang ramah lingkungan untuk mengurangi konsumsi sumber daya energi. (CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda