kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / MenPANRB: 1,6 Juta PNS Hanya Jadi Beban

MenPANRB: 1,6 Juta PNS Hanya Jadi Beban

Jum`at, 30 Maret 2018 14:04 WIB

Font: Ukuran: - +


Dialeksis.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menyatakan bahwa saat ini ada 1,6 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang jadi beban negara. Pasalnya, mereka hanya memiliki keahlian (skill) administratif.

Padahal, dengan perkembangan teknologi sekarang ini dibutuhkan birokrat yang tidak hanya memiliki kemampuan administratif melainkan juga kemampuan teknologi dan mengikuti perkembangan zaman.

Dia mengatakan, jumlah aparatur sipil negara di Tanah Air mencapai 4,3 juta orang. Namun, dari jumlah tersebut lebih banyak didominasi oleh tenaga kerja administratif. Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, para PNS tersebut bisa saja tergantikan oleh mesin dan teknologi.

"Saat ini jumlah ASN nasional 4,3 juta lebih, dengan porsi terbesar selain guru adalah tenaga administratif sebesar 1,6 juta. Dan dapat menjadi beban menghadapi tantangan ke depan," katanya dalam acara Presidential Lecture CPNS Hasil Seleksi 2017 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Menurutnya, yang dibutuhkan pemerintah saat ini adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan khusus. Oleh sebab itu, saat ini pemerintah terus memperbaiki sistem perekrutan CPNS agar sesuai kompetensi yang diharapkan.

"Rekrutmen dan seleksi CPNS fokus utama pemerintah untuk memperbaiki aparatur sipil saat ini. Indonesia dan dunia sedang menghadapi industri 4.0. Untuk itu perlu disiapkan SDM aparatur yang berintegritas profesional, menguasai IT, bahasa asing, dan kemampuan networking," tandasnya.

Hal senada dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. menurut dia, para CPNS harus bisa memanfaatkan teknologi untuk menunjang kinerja birokrasi. Pasalnya, perkembangan teknologi yang terus terjadi bukan tidak mungkin akan menggantikan peran manusia yang tidak memiliki keterampilan khusus.

"Anda sibuk update di Instagram sendiri, tapi tidak pernah belajar untuk menjadikan smartphone untuk berkontribusi dalam birokrasi," cetusnya.

Berdasarkan studi dari McKinsey, kata dia, setidaknya ada 52 jenis pekerjaan yang nantinya akan tergantikan oleh mesin dan teknologi. Bukan tidak mungkin, hal ini akan terjadi pula kepada birokrat yang tidak memiliki keterampilan khusus.

"Tadi juga dibilang oleh Pak MenPAN-RB (Asman Abnur) bahwa sekarang ada 1,6 juta tenaga administratif. Menurut McKinsey, 52 jenis pekerjaan yang tidak kompetitif akan hilang," imbuh dia.

Saat ini, tambahnya, dari 4 juta jumlah PNS di Tanah Air hampir sebagian besar merupakan pegawai administrasi yang mudah digantikan teknologi. Oleh karena itu, hal ini perlu diantisipasi sejak awal oleh para CPNS dengan terus mengikuti perkembangan teknologi.

"Dari 4 juta lebih ASN yang menjabat struktural tidak lebih dari 10%, sebagian besar justru buat pengawai administrasi yang paling mudah digantikan teknologi. Oleh karena itu untuk menjaga karir, perlu untuk menambah nilai tambah dengan belajar," tandasnya. (Sindo)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda