Menkominfo: Banjir Barang Impor Bukan Salah E-Commerse
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara turut ambil suara terkait dengan banyaknya barang impor di Indonesia karena maraknya bisnis e-commerce.
Menurut Rudiantara, e-commerce tak bisa disalahkan atas maraknya produk impor yang beredar di Indonesia.
"Katanya saat ini salah satu penyumbang defisit negara adalah e-commerce. Saya katakan, ini bisa iya bisa tidak. Bisa iya kalau e-commerce itu sifatnya business to consumer (B to C) dan membawa barang dari luar negeri," tutur Rudiantara di acara konferensi pers perayaan ulang tahun Blibli.com ke-8 di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (26/7/2019) malam, seperti dilansir Liputan6.com.
Sementara kata Rudiantara, kalau e-commerce tersebut bersifat consumer to consumer (C to C), merchant bukanlah importir. Untuk itu, merchant di e-commerce C to C membeli produk impor dari agen-agen dan distributor di Indonesia.
Oleh karenanya, menurut menteri yang karib dibaca Chief RA ini, distributor lah yang perlu diperhatikan agar tidak melakukan impor barang terlalu banyak dari luar negeri.
"Kita bangsa Indonesia, jangan beli barang luar negeri, memang banyak barang impor yang murah. Namun bisa saja negara lain dumping (menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri_red) ke pasar Indonesia," tutur Rudiantara.(red/Liputan6)