kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Menhan: 23 Persen Pelajar Dan Mahasiswa Setuju Khilafah

Menhan: 23 Persen Pelajar Dan Mahasiswa Setuju Khilafah

Kamis, 20 Juni 2019 12:29 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Mengatakan ada 23,4 persen mahasiswa setuju dengan jihad untuk menegakkan negara Islam atau Khilafah.

Ryamirzard mengatakan bahwa ideologi Pancasila sudah mulai luntur. Ia juga menghimbau kepada seluruh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk tetap menjaga keutuhan Negara dengan menjunjung tinggi ideologi Negara, yakni Pancasila.

"Pancasila itu perekat negara. Rusaknya Pancasila, rusaknya persatuan kita. Hilangnya Pancasila, berarti hilangnya negara ini," kata Ryamizard dalam sambutan halal bihalal di Cilangkap, pada Kamis 19 Juni 2019.

Ryamizard mengatakan ancaman Khilafah bersifat masif dan terstruktur. Ia menuding hal ini juga yang kemudian bermuara pada faham radikal yang bermunculan di Indonesia. 

Tentunya, kata dia, ideologi tersebut menjadi kekhawatiran wajah Indonesia di masa yang akan datang. Ia menyebut sekitar 23,4 persen mahasiswa dan 23,3 persen pelajar mendukung gerakan jihad mendukung berdirinya Negara Islam dan tidak setuju dengan nilai Pancasila.

Pada bulan Mei 2019, Menteri Pertahanan RI, Ryamizard memanggil sekitar 300 Rektor dari seluruh Universitas di Indonesia dan menyampaikan pentingnya menjaga Ideologi Negara melalui sektor pendidikan.

"Karena dalam pengamatan kami, ada 23,4 persen mahasiswa setuju dengan jihad untuk tegaknya negara islam atau khilafah," katanya. (imd/tempo)


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda