Beranda / Berita / Nasional / Menag Serahkan Gedung Asrama Haji untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Menag Serahkan Gedung Asrama Haji untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Senin, 23 Maret 2020 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menyerahkan secara simbolis salah satu gedung Asrama Haji Pondok Gede untuk dijadikan ruang isolasi RS Haji Jakarta. Serah terima gedung isolasi tersebut berlangsung di Asrama Haji, Pondok Gede Jakarta Timur.

Hadir, Plt Sekjen sekaligus Dirjen Penyekenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu, Sekretaris Baznas Jaja Jaelani, Karo Perencanaan Ali Rokhmad dan Karo Keuangan Kemenag Ali Irfan. 

Gedung Asrama Haji yang akan dijadikan ruang isolasi penanganan Covid 19 diserahkan Menag kepada Direktur Utama RS Haji Jakarta Dokter Syarief Hasan Lutfie.

Selain itu, Menag juga menyerahkan bantuan berupa uang senilai Rp3miliar, serta bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan baju hazmat. Bantuan ini bersumber dari Tim Satgas Penanganan Covid19 Kementerian Agama. Selain dari unsur Kemenag, tergabung dalam satgas ini BPKH, Baznas, dan BWI. Bantuan ini merupakan tahap awal yang nantinya akan dievaluasi sesuai kebutuhan.

Menag dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada dokter dan tim medis RS Haji Jakarta yang sudah berjibaku bekerja tanpa batas dalam melayani masyarakat dan pengulangan Covid 19.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu dalam penanggulangan Covid 19 dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Manfaatkanlah bantuan ini sebaik-baiknya khususnya di bidang kesehatan," kata Menag, Minggu (22/03).

"Jangan ada lagi cerita 'dalam proses' saat melayani masyarakat. Cerita 'dalam proses' adalah cerita masa lalu. Kata dalam proses itu bersayap. Hal ini sangat tidak disukai Presiden Jokowi," sambung Menag. 

Menag menambahkan pemerintah sangat peduli dalam penanggulangan Covid 19. Karenanya, Kemenag berkomitmen menyisihkan APBN nya untuk perjuangan ini. 

"Kami berpesan dana ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tentunya bisa dipertanggungjawabkan," harap Menag. 

Sementara itu ketua Tim Satgas Covid-19 RS Haji Jakarta, Dokter Mahesa memaparkan kondisi penanganan Covid19 di rumah sakitnya. "Sebelumnya kami mengunakan ruang mushalla untuk dijadikan ruang isolasi pasien suspect Covid-19 di RS Haji Jakarta," ujarnya. 

Ke depan, RS Haji bisa memanfaatkan gedung asrama haji yang telah diperbantukan sebagai ruang isolasi. "Terima kasih kepada Bapak Menteri atas kepedulian dan perhatian tulus kepada kami sebagai tim medis dalam pengulangan Covid 19," tandas Mahesa.

Dari Asrama Haji, Menag bertolak ke UIN Syarif Hidayatullah Ciputat untuk menyalurkan bantuan dari Satgas Penanganan Covid19 Kementerian Agama. Bantuan diberikan oleh Menag kepada Direktur RS UIN dr Amir Fauzi di Ruang Rektorat Kampus UIN Syarif Hidayatullah.

Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp2miliar, serta Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan baju hazmat. 

"Kemenag dan semua pihak terkait akan terus berupaya membantu. Sementara ada dana bantuan awal sebesar dua miliar serta sejumlah APD. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik," pesannya.

Hadir, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis, Plt Sekjen Kemenag Nizar, Karo Perencanaan Ali Rokhmad, dan Karo Keuangan Ali Irfan.

"Dana bantuan yang diberikan agar digunakan dengan baik dan bertanggungjawab," lanjutnya.

Menag sempat berkunjung ke RS UIN Syarif Hidayatullah. Usai menjalani protokol kesehatan berupa cuci tangan dan cek suhu tubuh, dengan mengenakan masker, Menag mengajak dialog dan memotivasi tim medis.

"Selamat bekerja. Kami doakan semua dalam keadaan sehat," harap Menag. [Humas]

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda