Beranda / Berita / Nasional / Makna HUT RI yang ke-75 Menurut Menteri Keuangan RI

Makna HUT RI yang ke-75 Menurut Menteri Keuangan RI

Selasa, 18 Agustus 2020 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Meski tanpa lomba-lomba, acara tumpengan, atau bentuk selebrasi lainnya, namun menurut Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani memperingati HUT RI kali ini dengan luar biasa. 

 Ia mengatakan, upacara bendara di Istana Negara dia hadir secara virtual baik pagi maupun sore hari. Begitu membangkitkan kembali jiwa dan raga Indonesia Raya saat menyaksikan pengibaran bendera merah putih dan mendengarkan lagu-lagu perjuangan dikumandangkan. Setiap instansi dan tamu yang hadir virtual tak kalah khidmad menyaksikan jalannya upacara. Suatu simbol bahwa Covid-19 tidak dapat menghalangi semangat nasionalisme dan persatuan. 

 "Peluncuran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) bernominal Rp75.000,00 oleh Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan. UPK merupakan wujud syukur atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian-pencapaian yang telah kita lakukan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia," kata Sri 

Talkshow TVRI Indonesia Maju bersama Menkeu, MenPUPR, Menteri ATR, dan Mendikbud – Sebagai narasumber, Sri menjelaskan mengenai kinerja fiskal dan tantangan ke depan. Walaupun dalam suasana yang sedang tidak baik, Pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin agar seluruh rakyat Indonesia bisa lepas dari pandemi Covid-19 dengan sebaik mungkin.

"Doa bersama jajaran Kemenkeu – secara daring, kami berdoa bersama untuk mengucapkan syukur atas karunia kemerdekaan yang diberikan-Nya serta memohon kekuatan agar dapat mengabdi kepada bangsa dan negara secara lebih baik,"ungkapnya. 

Pada Leadership Talkshow playfest @tokopedia – Bersama Andy F Noya, ia berbincang santai mulai dari kondisi perekonomian hingga kisah-kisah lain.

"Ya, makna kemerdekaan 75 Republik ini tidak boleh lewat begitu saja. Ibarat api yang berkobar, mari kita nyalakan terus semangat merah putih dan berbuat yang terbaik untuk negeri ini sesuai peran kita masing-masing," pungkasnya. 
Keyword:


Editor :
Indra Wijaya

riset-JSI
Komentar Anda